Global Resesi, Katanya RI Punya Bantalan Ekonomi Kuat
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 October 2019 15:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir memaparkan berbagai strategi Indonesia untuk mempertahankan ekonomi ditengah adanya ketidakpastian dan resesi global.
Simorangkir menilai Indonesia masih punya bumper bantalan pertumbuhaan ekonomi yang cukup kuat. Bantalan ekonomi tersebut adalah konsumsi domestik yang masih cukup kuat.
"Dengan mempertahankan konsumsi domestik, maka saya termasuk yakin, Indonesia masih bisa tumbuh 5% pada tahun ini," kata Iskandar dalam Squawk Box, CNBC Indonesia, Kamis (10/10/2019).
Oleh karena itu, strategi yang dilakuan pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah mempercepat penyaluran program keluarga harapan (PKH) dan dana desa.
Kedua kebijakan fiksal, menurut Iskandar, merupakan bantalan yang signifikan dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Salah satu bentuknya adalah penyaluran dana desa. Realisasi penyaluran dana desa sampai dengan semester I-2019 sudah mencapai Rp 41,83 truliun.
Kalau penyaluran PKH dan dana desa tersebut bisa cepat disalurkan, itu akan berdampak terhadap peningkatan daya beli di desa, dan pada akhirnya mendorong perekonomian.
"Strategi itu bukan hanya dari segi kuantitas, tapi juga harus ada timingnya. Ketika ada pelemahan permintaan domestik yang berasal dari kelompok bawah, itu kita bisa percepat timing penyalurannya," jelas Iskandar.
Dari dana desa itu, kata Iskandar, diharapkan desa-desa bisa segera mengeksekusi dana desa yang mereka terima, baik itu untuk proyek-proyek pembangunan di pedesaan mereka, ataupun untuk kegiatan memberdayakan masyarakat desa khususnya golongan bawah.
"Hal itu untuk bisa terdorong daya belinya kembali. Itu yang kita lakukan srateginya," pungkas dia.
(hps/hps) Next Article Ini Menteri Jokowi yang Pede & Gamblang Sebut RI Resesi
Simorangkir menilai Indonesia masih punya bumper bantalan pertumbuhaan ekonomi yang cukup kuat. Bantalan ekonomi tersebut adalah konsumsi domestik yang masih cukup kuat.
"Dengan mempertahankan konsumsi domestik, maka saya termasuk yakin, Indonesia masih bisa tumbuh 5% pada tahun ini," kata Iskandar dalam Squawk Box, CNBC Indonesia, Kamis (10/10/2019).
Oleh karena itu, strategi yang dilakuan pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah mempercepat penyaluran program keluarga harapan (PKH) dan dana desa.
Kalau penyaluran PKH dan dana desa tersebut bisa cepat disalurkan, itu akan berdampak terhadap peningkatan daya beli di desa, dan pada akhirnya mendorong perekonomian.
"Strategi itu bukan hanya dari segi kuantitas, tapi juga harus ada timingnya. Ketika ada pelemahan permintaan domestik yang berasal dari kelompok bawah, itu kita bisa percepat timing penyalurannya," jelas Iskandar.
Dari dana desa itu, kata Iskandar, diharapkan desa-desa bisa segera mengeksekusi dana desa yang mereka terima, baik itu untuk proyek-proyek pembangunan di pedesaan mereka, ataupun untuk kegiatan memberdayakan masyarakat desa khususnya golongan bawah.
"Hal itu untuk bisa terdorong daya belinya kembali. Itu yang kita lakukan srateginya," pungkas dia.
Dana Desa Salah Satu Bantalan Ekonomi RI Bisa Hadapi Resesi Global
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Ini Menteri Jokowi yang Pede & Gamblang Sebut RI Resesi
Most Popular