Ada Perang Dagang, Begini Kinerja Indeks Saham Syariah RI

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 October 2019 14:45
Padahal beberapa saat lalu kinerja JII sempat di atas IHSG.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang membaik membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mengalahkan Jakarta Islamic Index (JII). Padahal beberapa saat lalu kinerja JII sempat di atas IHSG.

Pelaku pasar tampak kembali memeluk instrumen investasi saham karena perkataan Presiden Trump yang menyejukkan di tengah pertemuan tingkat tinggi AS-China yang membahas hubungan dagang pada hari ini dan esok di Washington.

Dalam cuitannya di Twitter menggunakan akun @realDonaldTrump, Presiden AS tersebut mengagendakan pertemuan dengan Liu He pada hari Jumat (11/10/2019 ini). "Hari yang sangat penting dalam negosiasi dengan China. Mereka ingin membuat kesepakatan, tetapi apakah saya akan bersepakat? Saya akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri (China) besok di Gedung Putih.".


Hingga pukul 14:32 WIB, JII menguat 1,34% pada level 669, sedangkan IHSG juga menguat tetapi lebih rendah dengan menguat 1,11%. Sedangkan sejak awal tahun
, kinerja IHSG minus 2,76%, sedangkan JII penurunannya lebih besar yakni 3,59%.

JII merupakan indeks saham syariah pertama yang diluncurkan tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII terdiri dari 30 saham syariah paling likuid di bursa. Secara bobot, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/TLKM memegang persentase terbesar yakni 19,4%, selanjutnya PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (16,5%), PT Astra International Tbk/ASII (12,4%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (6,4%), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (4,2%), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN (4%).

Reviu saham-saham konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November, mengikuti jadwal Daftar Efek Syariah (DES) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun kriteria yang digunakan dalam menyeleksi 30 saham syariah yang akan menjadi konstituen JII menurut bursa ialah:

  • Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir;
  • Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir;
  • Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi;
  • 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.

Pada tanggal 30 Juli lalu Otoritas Bursa memilih tiga konstituen JII yang baru, yakni: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk/BTPS, PT Ciputra Development Tbk/CTRA, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk/JPFA.

Adapun saham yang dikeluarkan dari keanggotaan JII yakni: PT Adhi Karya (Persero) Tbk/ADHI, PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk/WSBP.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Duh! 3 Saham Didepak dari Jakarta Islamic Index, Siapa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular