
Asing Masih Kabur Hari Ini, tapi Saham BBCA Diborong Rp 197 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus menjadi buruan investor asing setelah pada perdagangan Kamis ini (10/10/2019) mencatatkan net buy (beli bersih) tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi beli investor asing hari ini mencapai Rp 196,57 miliar.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dengan pembelian hari ini, maka saham BBCA sudah dibeli dalam sepekan terakhir mencapai Rp 700,88 miliar.
Dalam sebulan terakhir net buy asing di BBCA mencapai Rp 306,42 miliar, berada di nomor dua terbesar setelah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 798,3 miliar.
Aksi beli asing ini membuat saham perusahaan naik tipis 0,66% di level Rp 30.550/saham dengan nilai transaksi Rp 428,4 miliar dan volume perdagangan 14,07 juta saham. Secara tahun berjalan atau year to date, saham BBCA naik 17,5% dengan kapitalisasi pasar Rp 753,21 triliun atau terbesar di BEI.
Salah satu sentimen yang menggerakkan saham BBCA ialah rumor pasar bahwa ada kabar perusahaan akan menggelar pemecahan nilai nominal saham (stock split) kendati belum dikonfirmasi direksi.
Pemberitaan terakhir dari BBCA ialah Komisaris Utama BBCA Djohan Emir Setijoso kembali menjual ratusan ribu saham bank swasta terbesar di Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Setijoso melepas 680.000 saham atau 6.800 lot saham BBCA pada 3 Oktober 2019. Penjualan saham dilakukan pada harga Rp 30.100 dan Rp 30.125. Dengan penjualan saham tersebut, maka mantan Direktur Utama BCA ini meraup dana segara Rp 20,47 miliar.
Sehari sebelumnya, Setijoso menjual 320.000 saham atau 3.200 lot saham BBCA pada 2 Oktober 2019. Saham tersebut dilego pada harga Rp 30.275 dan Rp 30.325. Alhasil, mantan Direktur Utama BCA ini mendapatkan dana segar Rp 9,69 miliar. Dengan demikian, selama 2 hari penjualan saham ini, Setijoso menghasilkan Rp 30,16 miliar.
Setelah penjualan, Setijoso masih memiliki 22,15 juta lembar saham BBCA. Dengan harga saham BBCA Rp 30.500, maka kepemilikan Setijoso setara dengan Rp 675,49 miliar.
Sebelumnya Direktur Utama Jahja Setiaatmadja juga melego saham BBCA. Namun, jumlah saham yang jual Jahja lebih kecil, yakni 21.100 lembar atau 211 lot. Jahja menjual saham di harga Rp 30.350 sehingga meraup dana segar Rp 640,48 juta.
Aksi borong investor asing di BBCA terjadi di tengah tren net sell dari investor asing secara umum di BEI. Pada Kamis ini net sell mencapai Rp 565 miliar di semua pasar dan year to date net sell asing total Rp 17,27 triliun di pasar reguler. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup minus 0,09% di posisi 6.023,64.
(tas/hps) Next Article Wow! Saham BBCA Rekor Tertinggi, Market Cap Tembus Rp 1.004 T
