
Dolar AS Ringkih, Tapi Rupiah Tak Berdaya Melawan
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 October 2019 17:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (9/10/19). Pergerakan hari ini menegaskan sentimen campur aduk pelaku pasar sejak awal pekan.
Rupiah mengakhiri perdagangan di level Rp 14.165/US$, melemah 0,11% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Selasa kemari rupiah menguat 0,04%, sementara di hari Senin melemah 0,18%.
Rupiah membuka perdagangan di level Rp 14.160/US$, dan setelahnya tidak sedetik pun mencicipi zona hijau. Rupiah menghabiskan mayoritas waktu perdagangan di kisaran Rp 14.170-14.180/US$, sebelum berhasil memangkas pelemahan menjelang perdagangan berakhir.
Mayoritas mata uang utama Asia sebenarnya menguat pada hari ini, rupiah melemah bersama yen Jepang dan ringgit Malaysia, sementara dolar Hong Kong stagnan hingga pukul 16:30 WIB.
Peso Filipina menjadi mata uang terbaik dari ini setelah mencatat kenaikan 0,35%, posisi kedua dan ketiga ditempati rupee India dan bath Thailand yang menguat 0,32% dan 0,26%.
Berikut pergerakan dolar terhadap mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Rupiah mengakhiri perdagangan di level Rp 14.165/US$, melemah 0,11% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Selasa kemari rupiah menguat 0,04%, sementara di hari Senin melemah 0,18%.
Rupiah membuka perdagangan di level Rp 14.160/US$, dan setelahnya tidak sedetik pun mencicipi zona hijau. Rupiah menghabiskan mayoritas waktu perdagangan di kisaran Rp 14.170-14.180/US$, sebelum berhasil memangkas pelemahan menjelang perdagangan berakhir.
Mayoritas mata uang utama Asia sebenarnya menguat pada hari ini, rupiah melemah bersama yen Jepang dan ringgit Malaysia, sementara dolar Hong Kong stagnan hingga pukul 16:30 WIB.
Peso Filipina menjadi mata uang terbaik dari ini setelah mencatat kenaikan 0,35%, posisi kedua dan ketiga ditempati rupee India dan bath Thailand yang menguat 0,32% dan 0,26%.
Berikut pergerakan dolar terhadap mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular