
Emas Dunia Melesat di Q3, Apa Kabar Harga Emas Antam?
Putu Agus Pransuamitra & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
02 October 2019 07:24

Kenaikan harga emas global juga turut mengerek instrumen investasi yang dinilai seksi dalam negeri. Apalagi kalau bukan emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam.
Pada awal Juli 2019, harga emas Antam di gerai Butik Emas LM Pulau Gadung adalah Rp. 650.000/gram. Harga melambung tinggi hingga di tutup ke level Rp. 712.000/gram di akhir September secara point-to-point.
Itu artinya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir harga emas Antam naik Rp. 62.000 atau terapresiasi hingga 9,54%. Kenaikan yang lebih tinggi daripada emas global.
Secara harian, pada perdagangan Selasa kemarin, 1 Oktober 2019, harga emas Antam justru anjlok Rp 10.000 (1,4%) menjadi Rp 70.200 per gram dari Rp 712.000 per gram Senin kemarin. Koreksi harga emas Antam pagi kemarin juga menjadi pelemahan terdalam harga instrumen investasi tersebut sejak awal Agustus.
Pada awal Juli 2019, harga emas Antam di gerai Butik Emas LM Pulau Gadung adalah Rp. 650.000/gram. Harga melambung tinggi hingga di tutup ke level Rp. 712.000/gram di akhir September secara point-to-point.
Itu artinya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir harga emas Antam naik Rp. 62.000 atau terapresiasi hingga 9,54%. Kenaikan yang lebih tinggi daripada emas global.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor tersungkurnya harga emas di pasar spot global yang melemah Senin kemarin.
(tas/tas)
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 11.000 per gram hari ini menjadi Rp 672.000 per gram dari Rp 683.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Dolar menguat
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun akhir pekan lalu karena penguatan dolar AS. Penguatan greenback, sebutan lain dolar AS, dipicu oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China yang mereda dan mendorong penguatan dolar AS.
Menguatnya dolar AS membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor asing yang tidak memegang greenback. Pasalnya emas global dibanderol dalam dolar AS dan ketika harga emas menjadi mahal maka cenderung mengerek turun permintaan. Dolar AS naik yang terwakili oleh angka Dollar Index yang sudah naik menjadi 99,49 dari posisi 99,33 pada akhir pekan lalu.
Dollar Index mencerminkan posisi greenback, nama lain dolar AS, secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia yaitu yen Jepang, poundsterling Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss. Posisi Dollar Index juga menjadi posisi yang tertinggi sejak April 2017.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 11.000 per gram hari ini menjadi Rp 672.000 per gram dari Rp 683.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Dolar menguat
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun akhir pekan lalu karena penguatan dolar AS. Penguatan greenback, sebutan lain dolar AS, dipicu oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China yang mereda dan mendorong penguatan dolar AS.
Menguatnya dolar AS membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor asing yang tidak memegang greenback. Pasalnya emas global dibanderol dalam dolar AS dan ketika harga emas menjadi mahal maka cenderung mengerek turun permintaan. Dolar AS naik yang terwakili oleh angka Dollar Index yang sudah naik menjadi 99,49 dari posisi 99,33 pada akhir pekan lalu.
Dollar Index mencerminkan posisi greenback, nama lain dolar AS, secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia yaitu yen Jepang, poundsterling Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss. Posisi Dollar Index juga menjadi posisi yang tertinggi sejak April 2017.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular