Mantab! Bank BUMN Korea Bakal Caplok Tifa Finance

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
27 September 2019 15:07
Korea Development Bank (KDB) membidik perusahaan pembiayaan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank BUMN Korea Selatan yang didirikan sejak 1954 yaitu Korea Development Bank (KDB) membidik perusahaan pembiayaan atau multifinance asal Indonesia yaitu PT Tifa Finance Tbk (TIFA) untuk diakuisisi.

Perusahaan pembiayaan ini masuk Grup Berlina, dengan pemilik utama PT Dwi Satrya Utama yang didirikan di Surabaya.

Diberitakan The Korea Times, KDB membidik untuk mendiversifikasi bisnisnya ke Asia Tenggara selama beberapa bulan terakhir, dengan menargetkan perusahaan keuangan yang dapat menawarkan beragam jasa dari mulai pembiayaan hingga pembiayaan kartu kredit.

Langkah tersebut juga merupakan langkah KDB untuk melihat ke luar pasar keuangan Korsel yang mulai terlalu ramai (crowded) di mana bank komersial mulai menghadapi kesulitan mendapatkan arus kas positif di tengah rendahnya suku bunga di negara tersebut.


The Korea Times memberitakan berdasarkan beberapa sumber dan media, KDB sedang menggelar uji tuntas (due diligence) untuk mengakuisisi Tifa Finance.

Di dalam negeri, Dwi Satrya Utama memiliki beberapa lini bisnis yaitu manufaktur plastik kemasan, tekstil, korek api, perdagangan, dan properti. Di bisnis plastik kemasan, perseroan memiliki PT Berlina Tbk (BRNA).

Pada perdagangan Kamis ini (27/9/2019), data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pukul 14.53 WIB, saham TIFA melonjak 9,70% menjadi Rp 181 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp 195,43 miliar. Penguatan terjadi di tengah koreksi Indeks harga Saham gabungan (IHSG) 0,4% menjadi 6.205 sore ini.


Dalam situs resminya, perseroan didirikan pada tahun 1989 oleh Dwi Satrya Utama dengan nama PT Tifa Mutual Finance Corporation sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang memberikan jasa pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen/produktif, dan anjak piutang dengan modal awal sebesar Rp 5 miliar.

Perseroan terus mengembangkan modalnya sampai di tahun 1996 menjadi perusahaan joint venture dengan masuknya Tan Chong Credit Pte Ltd (TCC) Singapura, yaitu anak perusahaan Tan Chong Motor Group (TCMG) dari Malaysia, sebagai pemegang saham perseroan dengan komposisi sebesar 48%.

Perseroan berubah nama menjadi Tifa Finance pada tahun 2000 dan terus mengembangkan jaringan serta bisnis sampai di tahun 2011 membentuk Unit Usaha Syariah serta melakukan penawaran saham kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Intial Public Offering/IPO) dan mencatatkan saham di lantai BEI.


(tas) Next Article KDB Asal Korea Bakal Akuisisi Tifa Finance Senilai Rp 118 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular