Gara-gara China, Harga Batu Bara Amblas 1% Lebih

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 September 2019 11:43
Pengetatan impor batu bara dan hari nasional China masih berpotensi untuk menggerus turun harga batu bara.
Foto: Tongkang batubara di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas batu bara terus dalam tren koreksi sejak dua pekan lalu. Pengetatan impor batu bara dan hari raya nasional China masih berpotensi untuk menggerus turun harga batu bara.

Kemarin, harga batu bara acuan ICE Newcastle ditutup melemah 1,34% dibanding periode perdagangan sebelumnya. Harga batu bara menyentuh level US$ 66,45/ton setelah sebelumnya kokoh di kisaran US$ 67-68/ton.



Adanya kemungkinan pengetatan impor batu bara China pada akhir tahun ini berpotensi kembali melemahkan harga si batu hitam. Belum lagi mendekati hari nasional China pada 1 Oktober, pemerintah berencana untuk mengimplementasikan kontrol ketat terhadap polusi udara. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kualitas udara tetap terjaga selama hari raya nasional.

Menteri Lingkungan Hidup China menyebutkan bahwa cuaca yang sedang buruk dapat menyebabkan penyebaran asap industri hingga ke China bagian timur selama kurang lebih dua minggu. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Pemerintah Daerah China terutama di daerah Xuzhou yang notabene sebagai pusat industri baja akan mulai membatasi produksi baja.

Penghentian seluruh produksi baja akan efektif dilakukan mulai dari Kamis petang ini. Tak hanya produksi batu bara saja yang dibatasi, produksi batu bara kokas pun akan dibatasi.

Selain produksi baja dan batu bara kokas yang dibatasi, lalu lintas kendaraan pengangkut juga dibatasi. Dalam beberapa waktu ke depan China akan bergantung pada energi yang lebih ramah lingkungan. Itu artinya permintaan batu bara dari Negeri Tirai Bambu akan turun.


TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(twg/twg) Next Article Harga Batu Bara Naik Tipis di Sepanjang Kuartal III-2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular