
Perundingan AS-China Positif, Dolar Singapura Menguat
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 September 2019 15:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura kembali menguat pada perdagangan Senin (23/9/19) melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (20/9/19) pekan lalu.
Pada pukul 15:03 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di level Rp 10.211,86 atau menguat 0,13% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang berakhir positif memberikan dorongan penguatan bagi dolar Singapura.
Negeri Merlion sedang mengalami pelambatan ekonomi, bahkan ada ancaman resesi akibat perang dagang AS-China. Jika ada kesepakatan dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut, tentunya perekonomian Singapura bisa bangkit.
Akhir Agustus lalu Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing, dalam acara Squawk Box di CNBC International hari ini mengatakan Singapura kemungkinan bisa lepas dari jurang resesi, tetapi ia juga mengakui kondisi eksternal saat ini dapat menyeret turun prospek pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Singapura sudah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun ini menjadi 0%-1% dibandingkan proyeksi sebelumnya 1,5%-2,5%.
Akhir pekan lalu pelaku pasar sempat dicemaskan akibat delegasi China yang pulang dari AS lebih cepat dari rencana awal. Delegasi tersebut dikabarkan membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian AS, pelaku pasar berspekulasi jika perang dagang bisa memanas lagi akibat pembatalan tersebut.
Namun, batalnya kunjungan delegasi China ke wilayah pertanian ternyata memang diminta oleh AS. Bukan karena hasil perundingan dagang yang buruk.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh Menteri Perdagangan China yang mengatakan pada pekan lalu diskusi AS dan China mengenai ekonomi dan dagang berlangsung "konstruktif", dan kedua negara sepakat untuk tetap mempertahankan hubungan, sebagaimana dilansir CNBC International.
Harapan akan adanya damai dagang antara kedua negara kembali membuncah, dan dolar Singapura kembali menguat.
Penguatan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:45 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Duh! Kurs Dolar SGD Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan
Pada pukul 15:03 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di level Rp 10.211,86 atau menguat 0,13% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang berakhir positif memberikan dorongan penguatan bagi dolar Singapura.
Negeri Merlion sedang mengalami pelambatan ekonomi, bahkan ada ancaman resesi akibat perang dagang AS-China. Jika ada kesepakatan dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut, tentunya perekonomian Singapura bisa bangkit.
Akhir Agustus lalu Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing, dalam acara Squawk Box di CNBC International hari ini mengatakan Singapura kemungkinan bisa lepas dari jurang resesi, tetapi ia juga mengakui kondisi eksternal saat ini dapat menyeret turun prospek pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Singapura sudah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun ini menjadi 0%-1% dibandingkan proyeksi sebelumnya 1,5%-2,5%.
Akhir pekan lalu pelaku pasar sempat dicemaskan akibat delegasi China yang pulang dari AS lebih cepat dari rencana awal. Delegasi tersebut dikabarkan membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian AS, pelaku pasar berspekulasi jika perang dagang bisa memanas lagi akibat pembatalan tersebut.
Namun, batalnya kunjungan delegasi China ke wilayah pertanian ternyata memang diminta oleh AS. Bukan karena hasil perundingan dagang yang buruk.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh Menteri Perdagangan China yang mengatakan pada pekan lalu diskusi AS dan China mengenai ekonomi dan dagang berlangsung "konstruktif", dan kedua negara sepakat untuk tetap mempertahankan hubungan, sebagaimana dilansir CNBC International.
Harapan akan adanya damai dagang antara kedua negara kembali membuncah, dan dolar Singapura kembali menguat.
Penguatan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:45 WIB.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
BCA | 10.219,71 | 10.239,94 |
BRI | 10.153,74 | 10.293,44 |
Mandiri | 10.200,00 | 10.255,00 |
BNI | 10.203,00 | 10.261,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Duh! Kurs Dolar SGD Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular