The Fed Masih Galau, Harga Emas Dunia bak Roller Coaster!

Putu Agus Pransuamitra & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
20 September 2019 07:17
The Fed Masih Galau, Harga Emas Dunia bak Roller Coaster!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot diprediksi masih punya daya untuk menguat pada perdagangan Jumat akhir pekan ini (20/9/2019) setelah pada Kamis kemarin menguat usai bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), mengumumkan kebijakan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR).

Namun, kendati demikian, masih ada potensi penurunan harga emas dunia lantaran belum jelasnya kebijakan The Fed. Saat mengumumkan kebijakan moneter dini hari kemarin, The Fed memutuskan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 1,75-2%.

Ini merupakan kali kedua bank sentral pimpinan Jerome Powell ini memangkas suku bunga di 2019. Namun, belum jelasnya sikap The Fed membuat arah pergerakan emas masih rentan fluktuatif.


Dikatakan belum jelas karena meski The Fed memangkas suku bunga, tapi tidak semua anggota Federal Open Market Committee (FOMC) yang mendapat jatah voting suku bunga memilih pemangkasan 25 bps.

Dua anggota FOMC tidak setuju The Fed memangkas suku bunga, satu lainnya meminta suku bunga dipangkas 50 bps.

Bahkan untuk arah kebijakan selanjutnya di sisa tahun ini juga menunjukkan perbedaan pendapat dari semua anggota FOMC termasuk yang bukan anggota voting.

Berdasarkan Fed dot plot, lima anggota ingin suku bunga tetap seperti sebelum dipangkas (2-2,25%). Lima anggota lainnya ingin mempertahankan di level saat ini (1,75-2%), dan tujuh anggota ingin memangkas lagi sebesar 25 bps menjadi 1,5-1,75%.

Foto: Jerome Powell (REUTERS/Erin Scott)

Akibat perbedaan perdapat tersebut, pelaku pasar melihat probabilitas suku bunga kembali dipangkas di sisa tahun ini masih belum terlalu besar. The Fed masih akan mengadakan dua kali rapat kebijakan moneter, di bulan Oktober dan Desember.

Untuk harga emas, penurunan harga emas pada Rabu lalu hingga mencapai kisaran US$ 1.484/troy ons akhirnya terhenti pada Kamis kemarin dan harganya kembali naik mendekati level US$ 1.500/troy ons.

Lantas bagaimana analisis teknikal harga emas?

The Fed Tak Jelas, Emas Mau Naik atau Turun? Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com


Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun, histogram sudah di wilayah negatif. Emas terlihat mulai kekurangan momentum untuk menguat untuk jangka menengah.


The Fed Tak Jelas, Emas Mau Naik atau Turun? Sumber:Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 serta di atas MA 125. Indikator Stochastic masih belum masuk ke wilayah jenuh jual (oversold) maupun jenuh beli (overbought).

Emas kini kembali mendekati level US$ 1.500/troy ons. Kemampuan menembus dan gerakan konsisten di atas level tersebut akan membawa harga emas berpotensi naik ke US$ 1.506/troy ons. Resisten (tahanan atas) selanjutnya jika US$ 1.506 dilewati adalah area US$ 1.512/troy ons.

Sementara jika kembali ke bawah US$ 1.494, emas berpotensi memangkas penguatan dan menguji level US$ 1.490. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa emas menguji kembali level US$ 1.484/troy ons. Support (tahanan bawah) selanjutnya berada di level US$ 1.480/troy ons.

Resisten: 1.500, 1.506, 1.512, 1.516, 1.521
Support: 1,494, 1.490, 1.484, 1.480, 1.476

LANJUT HALAMAN 2: Bagaimana nasib emas Antam?

Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 5.000 (0,71%) menjadi Rp 703.000/gram pada perdagangan Kamis kemarin (19/9/2019), dari Rp 708.000/gram pada Rabu lalu.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 70,3 juta dari harga kemarin Rp 70,8 juta per batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun pada Rabu setelah produksi minyak Arab Saudi diprediksi akan membaik lebih cepat dari prediksi dan adanya penurunan suku bunga acuan AS.


Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 5.000 per gram hari ini menjadi Rp 675.000/gram dari Rp 680.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.





Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Ketidakpastian kondisi global setelah fasilitas minyak Arab Saudi diserang membuat aset-aset aman termasuk emas diburu.


TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular