Gelar RUPSLB Ganti Direksi, Asing Kabur di Saham KAEF & INAF

tahir saleh, CNBC Indonesia
18 September 2019 10:30
Saham dua BUMN farmasi yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) belum menarik minat investor.
Foto: Monica Wareza

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham dua BUMN farmasi yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) belum menarik minat investor asing pada perdagangan Rabu pagi ini (18/9/2019). Harga saham KAEF masih stagnan, sementara saham INAF dilepas asing.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia, pukul 10.16 WIB, saham KAEF stagnan di level Rp 2.990/saham dengan nilai transaksi Rp 18,49 juta yang semuanya dilakukan investor domestik, sementara volume perdagangan 6.200 saham.

Tak ada investor asing yang masuk hari ini, sementara secara tahun berjalan (year to date) saham KAEF dilepas asing Rp 88,5 miliar.

Dalam sebulan terakhir, saham KAEF terkoreksi 8,28%, sementara secara tahun berjalan, saham KAEF memberikan gain sebesar 15%.


Adapun saham INAF minus 0,56% di level Rp 1.760/saham dengan nilai transaksi Rp 40,80 juta dengan volume perdagangan 23.100 saham. Investor asing membukukan net sell hari ini Rp 705.000, sementara year to date asing kabur di saham ini hingga Rp 6,02 miliar.

Sebulan terakhir saham INAF minus 17,37% dan year to date amblas 73%.

Ketidaktertarikan investor asing bersamaan dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari dua BUMN ini.

RUPSLB dua BUMN ini adalah lanjutan dari RUPSLB pergantian BUMN yang sempat disorot publik dalam beberapa bulan terakhir.

KAEF dan INAF akan menggelar RUPSLB serentak di tempat yang sama dengan periode jam yang berbeda yakni di Hotel Borobodur Jakarta pada Rabu ini. 
KAEF dijadwalkan RUPSLB pada pukul 09.00 WIB, sementara INAF pada siangnya, pukul 14.00 WIB.

Agendanya pun sama yakni perubahan anggaran dasar perseroan dan perubahan pengurus perseroan baik komisaris maupun direksi.

Khusus KAEF ada tambahan agenda yakni persetujuan perseroan untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

"Sehubungan dengan penyelenggaraan RUPSLB Kimia Farma, yang akan diselenggarakan pada Rabu 18 September dengan ini kami sampaikan bukti iklan pemanggilan RUPSLB pada 27 Agustus ini," kata Ganti Winarno Putro, GM Corporate Secretary Kimia Farma, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (29/8/2019).

Permintaan RUPLSB kedua BUMN farmasi ini ternyata berdasarkan surat Menteri BUMN Nomor 2-786/MBU/S/07/2019 tanggal 29 Juli 2019.

Rencana ini menambah deretan agenda RUPSLB setelah sebelumnya lima BUMN juga menggelar rapat serupa dengan agenda sama: perubahan susunan pengurus perusahaan.

Kelima BUMN tersebut yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang sudah berlangsung pada Rabu (28/8/2019), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada Kamis (29/8/2019), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada 30 Agustus, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada 30 Agustus, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI pada 2 September.

KAEF bidik pertumbuhan dua digit tahun ini

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/dob) Next Article OJK Selidiki Laporan Keuangan KAEF dan INAF, Siap Jatuhkan Sanksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular