Aduh, Awas! Rupiah Dekati Rp 14.100/US$...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 September 2019 08:29
Timur Tengah Masih Jadi Fokus
Ilustrasi Money Changer (REUTERS/Johannes P. Christo)
Situasi eksternal memang masih kurang kondusif sehingga investor mencari perlindungan di aset yang benar-benar aman seperti emas. Pada pukul 08:16 WIB, harga emas dunia masih naik 0,02%.


Perhatian utama pelaku pasar belum lepas dari dinamika di Timur Tengah. Apalagi kalau bukan aftermath dari serangan terhadap ladang minyak milik Saudi Aramco (raksasa migas asal Arab Saudi) akhir pekan lalu.

Berbagai pihak ramai-ramai menuding Iran sebagai dalang sekaligus pelaku serangan tersebut. Kolonel Turki Al Malki, Juru Bicara Koalisi Militer, bukti permulaan mulai mengarah bahwa serangan bukan berasal Yaman. Belum diketahui dari mana misil jelajah (cruise missile) ditembakkan tetapi mulai terang bahwa senjata tersebut milik Negeri Persia.

"Hasil temuan sementara menunjukkan bahwa senjata itu milik Iran, dan kami sedang mengidentifikasi dari mana lokasi peluncurannya. Serangan teroris ini tidak berasal dari Yaman, seperti yang diklaim milisi Houthi," ungkap Al Malki, seperti dikutip dari Reuters.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Kelly Craft mempertegas hal tersebut. "Ada indikasi Iran yang bertanggung jawab," ujarnya, seperti diwartakan Reuters.

AS pun bersiap untuk segala kemungkinan. Kemarin, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa Negeri Adidaya sudah mengisi dan mengokang senjata.

Iran yang tidak terima dengan tuduhan tersebut ikut panas. Teheran menyatakan bahwa misil mereka bisa menjangkau pangkalan militer AS yang berjarak lebih dari 2.000 km.

Situasi Timur Tengah yang memanas dan api Perang Teluk Jilid III bisa tersulut kapan saja membuat investor cemas. Oleh karena itu, bermain aman masih menjadi opsi utama.



(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular