
Tunggu Neraca Dagang, IHSG Berpotensi Hijau Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen penggerak pasar modal pada perdagangan Senin ini (16/9/2019) akan bersumber dari dirilisnya data neraca perdagangan periode Agustus.
Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, neraca dagang pada Agustus diperkirakan mengalami surplus sebesar US$ 146 juta dengan proyeksi ekspor pada Agustus terkontraksi atau turun 5,7% year-on-year (YoY), sementara impor diperkirakan mengalami kontraksi yang lebih dalam yaitu turun 11,295%.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (13/9/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,02% ke level 6.343,63.
Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang justru ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 1,05%, indeks Shanghai naik 0,75%, indeks Hang Seng bertambah 0,98%, dan indeks Straits Times terapresiasi 0,48%.
PT Valbury Sekuritas mencermati, perkiraan neraca perdagangan yang surplus pada Agustus dapat menambah katalis positif bagi IHSG pada perdagangan di awal pekan ini, sekaligus mengantarkan peluang bergerak ke zona hijau.
Beralih dari sana, katalis positif juga datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menegaskan dunia masih jauh dari resesi, meski ketegangan antara AS dan China memang membebani pertumbuhan di seluruh dunia.
IMF menyatakan bahwa perang dagang membawa pelemahan bagi ekonomi global, hanya 0,8% dari output ekonomi dunia di 2020. Kendati, aktivitas manufaktur lemah, sisi lain ketahanan di sektor jasa dan kepercayaan konsumen terus meningkat.
"IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support (batas bawah) 6.311/6.286/6.254 dan resistance (batas atas) 6.367/6.400/6.424," tulis Valbury Sekuritas, Senin (16/9/2019).
Pernyataan senada juga diutarakan Direktur Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya. Menurutnya, katalis perdagangan hari ini akan bersumber dari rilis neraca perdagangan.
"Jelang rilis data perekonomian neraca dagang akan turut memberi warna terhadap pola gerak IHSG pada hari ini," kata William Surya Wijaya.
William berpendapat, meski IHSG masih berada dalam momentum koreksi wajar, hal ini masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan pembelian, mengingat pola uptrend jangka panjang masih terlihat dalam pergerakan IHSG.
Indosurya memproyeksikan di awal pekan ini IHSG akan melaju di zona hijau pada kisaran 6.296 - 6.448.
(tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!