
Duh! Saham Konsumer Dilego, IHSG Memerah di Akhir Sesi I

IHSG tak bisa memanfaatkan momentum yang ada seiring dengan aksi jual atas saham-saham konsumer. Hingga tengah hari, indeks sektor barang konsumsi melemah sebesar 0,43%, menjadikannya indeks sektoral dengan kontribusi negatif terbesar bagi IHSG.
Untuk diketahui, pada perdagangan kemarin (10/9/2019) indeks sektor barang konsumsi melemah 0,01%.
Di titik terlemahnya kemarin, indeks sektor barang konsumsi tercatat sempat jatuh hingga 0,38%, menjadikannya salah satu kontributor utama dari tergelincirnya IHSG ke zona merah pada saat intraday, sebelum kemudian IHSG kembali bisa merangkak naik ke zona hijau menjelang penutupan perdagangan.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,17%.
Saham-saham konsumer terus dilego pelaku pasar seiring dengan rilis data penjualan barang-barang ritel yang mengecewakan.
Melansir Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) kemarin, penjualan barang-barang ritel pada periode Juli 2019 hanya tercatat tumbuh sebesar 2,4% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu (Juli 2018) yang sebesar 2,9%.
Untuk bulan Agustus, angka sementara menunjukkan bahwa penjualan barang-barang ritel hanya tumbuh 3,7% YoY, jauh di bawah pertumbuhan pada Agustus 2018 yang mencapai 6,1%.
Sebagai catatan, sudah sedari Mei 2019 pertumbuhan penjualan barang-barang ritel tak bisa mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan pada bulan Juni, penjualan barang-barang ritel terkontraksi 1,8% secara tahunan. Pada Juni 2018, diketahui ada pertumbuhan sebesar 2,3%.
Seiring dengan kuatnya indikasi bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah, saham-saham konsumer terus dilego pelaku pasar.
Saham-saham konsumer yang dilego pelaku pasar hingga siang hari ini di antaranya: PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-4,09%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-1,63%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-0,83%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-0,6%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-0,18%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
