
Perang Dagang Jepang-Korea Bikin Rupiah Tak Berdaya
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 September 2019 10:33

Hari ini, sentimen negatif bagi pasar keuangan Asia datang dari hubungan Jepang-Korea Selatan. Sejak tengah tahun ini, keduanya terlibat perang dagang yang cukup sengit.
Baca: Kronologi Perang Dagang Jepang-Korea, Dari Luka Perang Dunia
Perkembangan terbaru, Korea Selatan berencana mengadukan Jepang ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Seoul menganggap kebijakan perdagangan Tokyo 'didasari motivasi politik' dan 'diskriminatif'.
"Kami telah memutuskan untuk mengajukan aduan tentang kebijakan Jepang kepada WTO. Tujuannya adalah mencegah kebijakan perdagangan dimanfaatkan untuk kepentingan politik," tegas Yoo Myung Hee, Menteri Perdagangan Korea Selatan, seperti diberitakan Reuters.
Menurut Yoo, korporasi di Negeri Ginseng terpukul akibat kebijakan Negeri Matahari Terbit. Tidak hanya itu, langkah Jepang juga dituding merusak rantai pasok global.
Sebelumnya, kedua negara saling menghapus tetangganya dari daftar penerima fasilitas kemudahan ekspor. Jadi sekarang ekspor Korea Selatan ke Jepang diperlakukan secara normal tanpa keistimewaan dan terkena bea masuk. Begitu pula Jepang memperlakukan ekspor Korea Selatan.
Perang dagang AS-China agak reda setelah keduanya sepakat untuk melanjutkan negosiasi bulan depan. Sekarang muncul sentimen negatif dari perang dagang di tempat lain.
Friksi dagang sama sekali tidak membantu perekonomian dunia yang sedang berat-beratnya. Di tengah ancaman resesi, perang dagang malah menambah masalah.
Oleh karena itu, investor pun memilih untuk kembali bermain aman dengan masuk ke instrumen safe haven, terutama emas. Apalagi harga emas sekarang sudah 'murah' usai anjlok sekitar 4%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Baca: Kronologi Perang Dagang Jepang-Korea, Dari Luka Perang Dunia
Perkembangan terbaru, Korea Selatan berencana mengadukan Jepang ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Seoul menganggap kebijakan perdagangan Tokyo 'didasari motivasi politik' dan 'diskriminatif'.
Menurut Yoo, korporasi di Negeri Ginseng terpukul akibat kebijakan Negeri Matahari Terbit. Tidak hanya itu, langkah Jepang juga dituding merusak rantai pasok global.
Sebelumnya, kedua negara saling menghapus tetangganya dari daftar penerima fasilitas kemudahan ekspor. Jadi sekarang ekspor Korea Selatan ke Jepang diperlakukan secara normal tanpa keistimewaan dan terkena bea masuk. Begitu pula Jepang memperlakukan ekspor Korea Selatan.
Perang dagang AS-China agak reda setelah keduanya sepakat untuk melanjutkan negosiasi bulan depan. Sekarang muncul sentimen negatif dari perang dagang di tempat lain.
Friksi dagang sama sekali tidak membantu perekonomian dunia yang sedang berat-beratnya. Di tengah ancaman resesi, perang dagang malah menambah masalah.
Oleh karena itu, investor pun memilih untuk kembali bermain aman dengan masuk ke instrumen safe haven, terutama emas. Apalagi harga emas sekarang sudah 'murah' usai anjlok sekitar 4%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular