
Asing Cabut! Saham TLKM, EXCL & FREN Malah Diborong Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pada Senin ini (9/9/2019) dengan penguatan 0,27% di level 6.326,21. Meski demikian masih terjadi net sell atau jual bersih investor asing hari ini mencapai Rp 95,08 miliar di pasar reguler.
Data Bursa Eek Indonesia (BEI) mencatat, dengan net sell asing tersebut, dalam 5 hari perdagangan asing sudah keluar di pasar reguler Rp 1,50 triliun dan dalam 30 hari perdagangan terakhir asing keluar Rp 6,58 triliun di pasar modal Tanah Air.
Kendati terjadi capital outflow, pada saham-saham tertentu, asing masih masuk di saham emiten telekomunikasi. Data BEI memperlihatkan, terdapat tiga saham mencatatkan net buy hari ini yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Adapun saham PT Indosat Tbk (ISAT) masih membukukan net sell asing Rp 321,54 juta dan membuat harga sahamnya terkoreksi 1,69% di level Rp 3.480/saham.
Saham Telkom memimpin catatan net buy asing hari ini mencapai Rp 68,68 miliar di pasar reguler, sementara total di semua pasar net buy Rp 78,95 miliar.
Belanja asing ini membuat saham induk Telkomsel ini naik 1,43% di level 4.270/saham. Padahal pekan lalu, asing sempat keluar di saham Telkom mencapai Rp 316,57 miliar.
Salah satu alasan asing keluar ditengarai karena adanya sinergi BUMN setelah PT PLN (Persero) merilis layanan internet bernama Stroomnet yang akan menjadi kompetitor Telkomsel. Analisa potensi head to head Stroomnet dan Telkomsel juga diungkapkan Senior Market Analist PT Kresna Sekuritas, Etta Rusdiana Putra.
Selain TLKM, saham EXCL hari ini juga diborong asing Rp 50,94 miliar di semua pasar, khusus di pasar reguler net buy yakni Rp 40,75 miliar. Aksi borong ini menaikkan saham EXCL 0,31% di level Rp 3.280/saham.
Sementara saham FREN naik 4,32% di level Rp 145/saham, dengan net buy asing Rp 1,43 miliar.
Sebelumnya, salah satu katalis positif yang mendongkrak penguatan harga saham emiten telekomunikasi, terutama ISAT (pekan lalu) dan EXCL adalah kabar bahwa perusahaan sedang melakukan persiapan untuk menjual menara telekomunikasi (Base Tranceiver Station/BTS).
ISAT sendiri menggelar lelang 3.100 menara miliknya untuk mendapatkan dana segar. Sementara Presiden Direktur EXCL Dian Siswarini sebelumnya mengatakan perusahaan tidak langsung menjual sisa tower tersebut karena dinilai masih strategis. Namun seiring ekspansi jaringan yang dilakukan, perusahaan tidak lagi bergantung pada tower ini sehingga bisa dijual.
(tas/hps) Next Article Kinerja Q1 XL Axiata Paling Yahud, Tapi Telkom Tetap Penguasa
