Begini Rapor Kinerja Indeks IDX30, Siapa Emiten Terbaiknya?

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
09 September 2019 14:49
Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa indeks saham yang berisikan saham-saham paling likuid.
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa indeks saham yang berisikan saham-saham paling likuid, terutama yang dijadikan patokan bagi pelaku pasar ialah Indeks LQ45 yang beranggotakan 45 saham terlikuid.

Namun, selain LQ45 ada juga indeks IDX30 yang berisi 30 saham dengan likuiditas paling tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Konstituen IDX30 sejatinya merupakan hasil saring ulang dari konstituen indeks LQ45.

Bagaimana sebetulnya kinerja indeks ini?



Mengacu data BEI, Senin (9/9/2019), pukul 14:06 tercatat indeks IDX30 bergerak di angka 542,58 poin atau menguat 0,22%. Sedangkan, sepanjang tahun berjalan atau year to date, bergerak cukup stabil dengan hanya membukukan kenaikan 0,34% sejak awal tahun.

Dari seluruh konstituen indeks IDX30 emiten dengan harga saham paling tinggi adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) di level Rp 68.625/saham dan emiten dengan harga saham terendah, yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) senilai Rp 334/saham.

Meskipun demikian, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YTD) kinerja saham SRIL terkoreksi 6,7%, sedangkan GGRM melemah dua digit dengan koreksi mencapai 17,82%.

Periode

Imbal Hasil

1 Hari

0.22%

1 Minggu

0.49%

1 Bulan

0.53%

3 Bulan

-1.65%

YTD

0.34%

1 Tahun

7.63%

Sumber:Refinitiv, diolah oleh Dwi Ayuningtyas

Sementara itu, emiten anggota indeks IDX30 yang berhasil mencatatkan imbal hasil tertinggi adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) karena harga sahamnya melesat 121,76% ke level Rp 1.060/saham.

Kemudian, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan imbal hasil paling bontot karena harga sahamnya anjlok 47,36% YTD menjadi Rp 3.040/saham.


Lebih lanjut, berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun lalu, emiten dengan tingkat keuntungan paling besar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), di mana laba bersih perusahaan mencapai Rp 32,35 triliun.

Lalu, emiten dengan laba paling kecil dibukukan oleh emiten penjualan telepon seluler, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan perolehan keuntungan Rp 850,09 miliar.

Berikut adalah konstituen dari indeks IDX30:

No

Emiten

No

Emiten

1

PT Adaro Energy Tbk/ADRO

16

PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG

2

PT Aneka Tambang Tbk/ANTM

17

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP

3

PT Astra International Tbk/ASII

18

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP

4

PT Bank Central Asia Tbk/BBCA

19

PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF

5

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BMRI

20

PT Jasa Marga (Persero) Tbk/JSMR

6

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BBNI

21

PT Kalbe Farma Tbk/KLBF

7

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI

22

PT Matahari Department Store Tbk/LPPF

8

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BBTN

23

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk/PTPP

9

PT Barito Pacific Tbk/BRPT

24

PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS

10

PT Bukit Asam Tbk/PTBA

25

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk/SMGR

11

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN

26

PT Sri Rejeki Isman Tbk/SRIL

12

PT Erajaya Swasembada Tbk/ERAA

27

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/TLKM

13

PT Gudang Garam Tbk/GGRM

28

PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR

14

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP

29

PT United Tractors Tbk/UNTR

15

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk/INKP

30

PT Waskita Karya (Persero) Tbk/WSKT


TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/tas) Next Article Ditinggal Investor Asing, Indeks IDX 30 Tertekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular