IPO Anak Usaha BUMN Sepi Ajah, Kurang Laku?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 September 2019 16:57
Sepinya IPO Anak Usaha BUMN
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara

Pemerintah juga terus mendorong agar perusahaan BUMN dan anak usahanya masuk bursa. "Yailayah tentu saja [akan didorong pendanaan dari pasar modal], kita akan turun terus supaya [masuk bursa]...apalagi BUMN," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam satu kesempatan di Jakarta Convention Center, Jumat (23/8/2019).

Beberapa anak usaha BUMN memang tengah dalam proses IPO kendati ada juga yang menunda prosesnya tahun depan. Sejumlah anak usaha BUMN itu di antaranya PT Wika Realty, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Wika Industri dan Konstruksi, dan PT Rumah Sakit Pelni.

Adapun dua anak usaha PT Adhi Karya Tbk yakni PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (APG) akhirnya menunda IPO tahun depan.

Pencatatan saham perusahaan BUMN ini mulai dilakukan sejak 1991 dengan tercatatnya saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang saat itu bernama Semen Gresik.

Terakhir kali BUMN listing di antaranya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada 11 Februari 2011 dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada 28 Juni 2013. Setelah itu, praktis dalam beberapa tahun terakhir hanya anak-anak perusahaan BUMN yang aktif mencatatkan saham di bursa.

Tahun lalu, anak usaha BUMN yang listing ialah PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pada 9 Juli 2018, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) pada 28 Mei 2018, anak usaha PT Pertamina (Persero).

(tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular