
PGN Akan Bangun 10 Ribu Jargas di Ibu Kota Baru RI
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
30 August 2019 20:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampai dengan 2020 mendatang, PT Perusahaan Gas Negara/PGN Tbk (PGAS) akan membangun 10.000 jaringan gas (jargas) di calon ibu kota baru Indonesia, yakni Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo menuturkan, pihaknya sudah memiliki rencana rancangan rekayasa di wilayah tersebut.
"Saat ini kami sudah punya rencana untuk FEED di Penajam Paser Utara. Sekarang sudah ada 5000 pelanggan yang 2019 sedang dibangun, tahun depan tambah lagi 5000 SR, jadi sampai akhir 2020 itu sampai 10 ribu sambungan rumah tangga," jelas Dilo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk pengembangan master plan ibu kota baru, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Bappenas, untuk ikut merancang sistem pipanisasi distribusi gas di ibu kota baru seperti apa. Saat ini, imbuh Dilo, masih berupa konseptual desain.
"Baru tahun depan mungkin bisa dirincikan lagi basic engineering-nya," tambah Dilo.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menambahkan, PGN siap dan mendukung rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Apalagi, di wilayah tersebut sangat kaya dengan sumber gas.
"Sehingga nanti kalau ibu kota baru dirancang dengan sumber LNG gas, kami siap membangun pipanisasi dan infrastruktur lainnya. Kami juga sudah ada operasional di daerah Kaltim," pungkas Gigih.
Adapun, soal jargas, Dilo menambahkan, "Target tahun ini, 78.000 jargas nasional bisa diselesaikan. Tahun depan, kami perkirakan ada sekitar tambahan 293 ribu jargas RT," tandasnya.
(gus/gus) Next Article Ini Rencana PGN dari Efisiensi Hingga Program Jargas
Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo menuturkan, pihaknya sudah memiliki rencana rancangan rekayasa di wilayah tersebut.
"Saat ini kami sudah punya rencana untuk FEED di Penajam Paser Utara. Sekarang sudah ada 5000 pelanggan yang 2019 sedang dibangun, tahun depan tambah lagi 5000 SR, jadi sampai akhir 2020 itu sampai 10 ribu sambungan rumah tangga," jelas Dilo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk pengembangan master plan ibu kota baru, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Bappenas, untuk ikut merancang sistem pipanisasi distribusi gas di ibu kota baru seperti apa. Saat ini, imbuh Dilo, masih berupa konseptual desain.
"Baru tahun depan mungkin bisa dirincikan lagi basic engineering-nya," tambah Dilo.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menambahkan, PGN siap dan mendukung rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Apalagi, di wilayah tersebut sangat kaya dengan sumber gas.
"Sehingga nanti kalau ibu kota baru dirancang dengan sumber LNG gas, kami siap membangun pipanisasi dan infrastruktur lainnya. Kami juga sudah ada operasional di daerah Kaltim," pungkas Gigih.
Adapun, soal jargas, Dilo menambahkan, "Target tahun ini, 78.000 jargas nasional bisa diselesaikan. Tahun depan, kami perkirakan ada sekitar tambahan 293 ribu jargas RT," tandasnya.
(gus/gus) Next Article Ini Rencana PGN dari Efisiensi Hingga Program Jargas
Most Popular