Analisis

Emas Jadi Korban Harapan Damai Dagang AS-China

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 August 2019 13:06
Analisis Teknikal
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Harga emas berhasil mencapai target penguatan ke US$ 1.550/troy ons pada Kamis kemarin, sebelum berbalik melemah. Pada hari ini pukul 13:32 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1527,62/troy ons berdasarkan data investing.com

Emas Jadi Korban Harapan Damai Dagang AS-China Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com


Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan di atas MA 21 hari (garis merah), serta MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram kembali ke wilayah negatif, memberikan gambaran momentum penguatan emas dalam jangka menengah kembali berkurang. 

Emas Jadi Korban Harapan Damai Dagang AS-China Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8, dan di bawah MA 21 serta MA 125. Indikator stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold). 

Emas terlihat kembali berhasil menembus ke atas level US$ 1.526, yang kini menjadi support terdekat. Jika kembali menembus dan bergerak konsisten di bawah level tersebut, emas berpeluang turun ke area US$ 1.519. Support selanjutnya jika area US$ 1.519 ditembus adalah area US$ 1.514. 

Sementara jika mampu bertahan di atas US$ 1.526, emas berpotensi naik menguji area US$ 1.530. Resisten selanjutnya jika US$ 1.530 ditembus adalah US$ 1.535. 

Harga emas cenderung masih akan melemah selama tertahan di bawah level US$ 1.530/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular