'Game' Ekonomi Global Sudah di Level Very Hard Nih...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 August 2019 10:24
Brexit Makin Rumit
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kedua, rakyat Inggris memang sudah memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit) pada 2016. Namun tiga tahun setelah itu, proses perceraian ini masih 'nyangkut'.

Bahkan proses Brexit yang rumit bin berbelit-belit sudah memakan korban. Theresa May terpaksa mundur dari posisinya sebagai Perdana Menteri karena menilai sudah berusaha sekuat tenaga tetapi tidak kunjung mendapat hasil yang memuaskan parlemen dan rakyat Negeri John Bull.

Pengganti May adalah eks menteri luar negerinya, Boris Johnson. Sosok ini begitu kontroversial dan sangat euroskeptik.

Johnson berjanji untuk membawa Inggris minggat dari Uni Eropa pada 31 Oktober, apa pun yang terjadi. Termasuk jika Inggris sampai tidak mendapat apa-apa dari percearaian ini alias No Deal Brexit.

Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Reuters pada 2-7 Agustus, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan terjadinya No Deal Brexit adalah 35%. Naik dibandingkan survei Juli yaitu 30%.



Langkah teranyar Johnson adalah percobaan pembekuan parlemen. Langkah ini membutuhkan restu Ratu Elizabeth.

Namun jika upaya ini gagal, maka Johnson akan menghadapi risiko besar yaitu mosi tidak percaya. Johnson bisa diusir dari Jalan Downing No 10 dan Inggris harus menggelar Pemilu yang dipercepat (semestinya Pemilu baru berlangsung 2022).



(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular