Abaikan "Hantu" Resesi, Wall Street Ditutup Menguat

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
29 August 2019 06:39
Bursa saham AS menguat pada penutupan perdagangan Rabu (28/8/2019) waktu setempat
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS menguat pada penutupan perdagangan Rabu (28/8/2019) waktu setempat. Pemburuan saham murah oleh investor menjadi penyebab Wall Street reli.

Indeks Dow Jones naik 1% atau sekitar 400 poin ke level 26.035,21. Sedangkan S&P 500 naik 0,7% ke level 2.887,97 dan Nasdaq naik 0,4% ke level 7.856,88.

Pengamat dari Prudencial Financial Quincy Krosby mengatakan para investor tengah menyeimbangkan kembali portofolio mereka menjelang akhir bulan, di akhir musim panas ini. "Ketika volume turun , pasar bisa bergerak ke arah manapun," ujarnya sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, dari AFP.


Sementara analis dari 50 Park Investmen Adam Sarhan menilai pelaku pasar tertarik dengan saham-saham murah yang diperdagangkan di perdagangan pagi. "Setiap kali pasar jatuh, kita akan melihat pembeli bermunculan meski membatasi pembelian," ujarnya.

Meski demikian ketidakpastian global akibat perang dagang AS dan China masih menjadi momok untuk investor di awal perdagangan. Pelemahan ekonomi juga masih menjadi ketakutan tersendiri.

Imbal hasil yield obligasi bertenor 30 tahun menyentuh level terendah sepanjang masa di perdagangan Rabu. Sementara rentang kurva antara obligasi bertenor 2 tahun dan 10 tahun AS makin melebar, terburuk sejak 2007.


Ini menunjukkan adanya kepercayaan jangka panjang yang memudar. Sinyal akan adanya resesi semakin menguat.

Di belahan dunia lain, kisruh politik Inggris memperburuk kekhawatiran akan kekacauan di Uni Eropa dan Brexit. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan penangguhan parlemen hingga dua minggu sebelum batas waktu Inggris keluar dari Uni Eropa yakni 31 Oktober.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kemarin Hancur Lebur, Hari Ini Wall Street Masih Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular