Gegara The Fed, Efek Penurunan Bunga Acuan BI Tertutup

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 August 2019 08:44
Efek <i>Rate Cut</i> dari BI Tertutup
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Arie Pratama)
Sementara dari dalam negeri, efek penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) belum lagi terlihat. Kemarin, Gubernur Perry dan sejawat memutuskan untuk menurunkan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps ke 5,5%. Ini menjadi penurunan kedua sepanjang 2019. 



BI menegaskan bahwa penurunan suku bunga acuan tidak mengurangi keseksian pasar keuangan Indonesia. Pasalnya, selisih imbalan dengan negara-negara tetangga masih lumayan tinggi. 

Misalnya di pasar  obligasi pemerintah. Saat ini imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun adalah 7,253%. Sementara yield instrumen serupa di Malaysia adalah 3,363%, Thailand 1,56%, Filipina 4,438%, dan India 6,554%. 


Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa penurunan suku bunga acuan bakal menurunkan yield sehingga mempengaruhi minat investor. Apalagi dengan situasi yang penuh ketidakpastian, bahkan ada ancaman resesi, pelaku pasar lebih memilih selamatkan diri masing-masing alias SDM. 

Arus modal masih cenderung menyemut di aset-aset aman alias safe haven seperti emas, yen Jepang, atau franc Swiss. Dalam tiga bulan terakhir, harga emas dunia meroket 16,56% sementara yen dan franc terapresiasi masing-masing 2,76% dan 1,84% terhadap dolar AS.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular