Mau Rombak Direksi BUMN, Rini Diminta Tunda Rencana
tahir saleh, CNBC Indonesia
21 August 2019 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak empat bank BUMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir Agustus ini. Agendanya sama yakni evaluasi kinerja semester I-2019 dan rencana perubahan susunan pengurus, baik direksi maupun komisaris perusahaan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak rencana ini mengemuka pada pertengahan Juli lalu, saham empat bank BUMN ini sudah terkoreksi dalam 1 bulan terakhir.
Keempat bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/(BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BBTN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BBNI, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan rencana perombakan direksi BUMN atas arahan Menteri BUMN Rini Soemarno punya implikasi negatif bagi perekonomian nasional.
"Salah satu indikator yang bisa dilihat ialah penurunan harga saham empat bank BUMN di di BEI sejak rencana RUPSLB ini diumumkan," ujar Bhima lewat pesan singkatnya, Rabu (21/8/2019).
Tak hanya itu, rencana Menteri Rini yang masih sesuai jadwal ini berpotensi menjauhkan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok Presiden Jokowi sebesar 5,3% di tahun 2019, lantaran terganggunya stabilitas ekonomi yang menjadi prasyarat utama pertumbuhan ekonomi.
Sebab itu, Bhima menegaskan sebaiknya rencana tersebut ditunda. "Ada baiknya rencana tersebut ditunda sampai terbentuk kabinet baru pada Oktober mendatang," katanya.
Menurut dia saat ini belum ada urgensi empat bank BUMN tersebut untuk melakukan perombakan pengurus baik direksi maupun komisaris di tengah kinerja perbankan pelat merah yang masih positif.
CNBC Indonesia mencatat, dari empat bank BUMN ini, tiga bank mencatat pertumbuhan laba. Bank beraset terbesar di Indonesia, BBRI berhasil meraih laba Rp 16,16 triliun pada periode semester I-2019, naik 8,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,94 triliun.
BBNI juga mencatat laba semester I-2019 tumbuh 2,7% menjadi Rp 7,63 triliun dari sebelumnya Rp 7,44 triliun. BMRI pun mencetak laba Rp 13,5 triliun, naik 11% dari sebelumnya Rp 12,2 triliun. Adapun BBTN mencatat laba Rp 1,3 triliun atau 50% dari target 2019 sebesar Rp 2,6 triliun. Angka ini turun dari periode yang sama tahun lalu. Namun, BTN mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 16,58% (yoy).
"Kalau mau melakukan prioritas perombakan direksi mesti di BUMN bermasalah, seperti PT Garuda Indonesia Tbk dan Pertamina," katanya.
Bhima menduga jika Rini terus menjalankan rencana perombakan direksi, latar belakangnya bukan soal kinerja BUMN tapi pertimbangan politik. Hal ini dinilai menjadi sentimen yang kurang baik bagi stabilitas perekonomian nasional.
Data Pergerakan Saham 5 BUMN yang Bakal Gelar RUPSLB, per 21/8/2019, sesi I.
Sumber: BEI
Berdasarkan data tersebut, saham empat bank BUMN itu sudah terkoreksi dalam sebulan terakhir per 21 Agustus ini. Asing juga bahkan terus-terusan melepas saham di empat bank BUMN tersebut.
Selain itu, harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang juga akan menggelar RUPSLB pada 30 Agustus di Four Seasons Hotel, juga terkoreksi dalam sebulan terakhir.
Rencana Menteri BUMN Rini Soemarno ini diembuskan ke publik setidaknya sejak 17 Juli silam. Namun pada awal Agustus, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa menteri dilarang membuat suatu kebijakan strategis, minimal hingga Oktober 2019 atau sebelum periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.
Mengacu data BEI, BMRI akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus di Menara Mandiri, BBTN pada 28 Agustus di Gedung Menara BTN, BBNI pada 30 Agustus di Menara BNI, dan BBRI yang akan menyelenggarakan RUPSLB pada 2 September dengan lokasi di kantor pusat BRI.
Kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan rencana RUPSLB lima BUMN tersebut masih akan dikomunikasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti aja lihat seperti apa. Semua itu kan harus saya laporkan kepada Presiden. Ya nanti liat aja hasilnya," kata Rini di sela-sela pagelaran Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).
(tas/hps) Next Article Rini Mau Rombak Direksi, Bank BUMN Tetep Untung kok!
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak rencana ini mengemuka pada pertengahan Juli lalu, saham empat bank BUMN ini sudah terkoreksi dalam 1 bulan terakhir.
Keempat bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/(BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BBTN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BBNI, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan rencana perombakan direksi BUMN atas arahan Menteri BUMN Rini Soemarno punya implikasi negatif bagi perekonomian nasional.
"Salah satu indikator yang bisa dilihat ialah penurunan harga saham empat bank BUMN di di BEI sejak rencana RUPSLB ini diumumkan," ujar Bhima lewat pesan singkatnya, Rabu (21/8/2019).
Tak hanya itu, rencana Menteri Rini yang masih sesuai jadwal ini berpotensi menjauhkan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok Presiden Jokowi sebesar 5,3% di tahun 2019, lantaran terganggunya stabilitas ekonomi yang menjadi prasyarat utama pertumbuhan ekonomi.
Sebab itu, Bhima menegaskan sebaiknya rencana tersebut ditunda. "Ada baiknya rencana tersebut ditunda sampai terbentuk kabinet baru pada Oktober mendatang," katanya.
![]() |
Menurut dia saat ini belum ada urgensi empat bank BUMN tersebut untuk melakukan perombakan pengurus baik direksi maupun komisaris di tengah kinerja perbankan pelat merah yang masih positif.
CNBC Indonesia mencatat, dari empat bank BUMN ini, tiga bank mencatat pertumbuhan laba. Bank beraset terbesar di Indonesia, BBRI berhasil meraih laba Rp 16,16 triliun pada periode semester I-2019, naik 8,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,94 triliun.
BBNI juga mencatat laba semester I-2019 tumbuh 2,7% menjadi Rp 7,63 triliun dari sebelumnya Rp 7,44 triliun. BMRI pun mencetak laba Rp 13,5 triliun, naik 11% dari sebelumnya Rp 12,2 triliun. Adapun BBTN mencatat laba Rp 1,3 triliun atau 50% dari target 2019 sebesar Rp 2,6 triliun. Angka ini turun dari periode yang sama tahun lalu. Namun, BTN mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 16,58% (yoy).
"Kalau mau melakukan prioritas perombakan direksi mesti di BUMN bermasalah, seperti PT Garuda Indonesia Tbk dan Pertamina," katanya.
Bhima menduga jika Rini terus menjalankan rencana perombakan direksi, latar belakangnya bukan soal kinerja BUMN tapi pertimbangan politik. Hal ini dinilai menjadi sentimen yang kurang baik bagi stabilitas perekonomian nasional.
Data Pergerakan Saham 5 BUMN yang Bakal Gelar RUPSLB, per 21/8/2019, sesi I.
Emiten | % 1 Bulan | Asing Net Buy/Net Sell 1 Bulan |
BMRI | -5,52 | Rp 647,80 miliar, net sell |
BBTN | -8,68 | Rp 141 miliar, net sell |
BBRI | -8,31 | Rp 1,86 triliun, net sell |
BBNI | -9,20 | Rp 1,05 triliun, net sell |
PGAS | -5,22 | Rp 212,54 miliar, net sell |
Berdasarkan data tersebut, saham empat bank BUMN itu sudah terkoreksi dalam sebulan terakhir per 21 Agustus ini. Asing juga bahkan terus-terusan melepas saham di empat bank BUMN tersebut.
Selain itu, harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang juga akan menggelar RUPSLB pada 30 Agustus di Four Seasons Hotel, juga terkoreksi dalam sebulan terakhir.
Rencana Menteri BUMN Rini Soemarno ini diembuskan ke publik setidaknya sejak 17 Juli silam. Namun pada awal Agustus, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa menteri dilarang membuat suatu kebijakan strategis, minimal hingga Oktober 2019 atau sebelum periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.
Mengacu data BEI, BMRI akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus di Menara Mandiri, BBTN pada 28 Agustus di Gedung Menara BTN, BBNI pada 30 Agustus di Menara BNI, dan BBRI yang akan menyelenggarakan RUPSLB pada 2 September dengan lokasi di kantor pusat BRI.
Kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan rencana RUPSLB lima BUMN tersebut masih akan dikomunikasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti aja lihat seperti apa. Semua itu kan harus saya laporkan kepada Presiden. Ya nanti liat aja hasilnya," kata Rini di sela-sela pagelaran Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).
![]() |
(tas/hps) Next Article Rini Mau Rombak Direksi, Bank BUMN Tetep Untung kok!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular