
ANALISIS
Hantu Resesi jadi Berkah Buat Emas, Bakal Naik Sampai Kapan?
Putu Agus Pransuamitra & Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 August 2019 12:20

Setelah cukup lama bergerak di kisaran US$ 1.500, emas akhirnya melesat naik Rabu kemarin, dan masih berlanjut hingga siang ini. Pada pukul 11:50 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.521,12/troy ons berdasarkan data investing.com.
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif namun bergerak menurun. Indikator ini masih memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di atas MA 8, dan MA 125 namun bawah MA 21. Indikator stochastic bergerak naik dan memasuki wilayah jenuh beli (overbought).
Indikator terakhir tersebut membuka peluang koreksi harga emas, khususnya selama tertahan di bawah resisten (tahanan atas) US$ 1.524.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran US$ 1.515 akan menjadi penahan penurunan pertama harga emas. Jika support ditembus, logam mulia berpotensi terkoreksi ke level US$ 1.508.
Sebaliknya, jika resisten US$ 1.524 berhasil ditembus, emas berpeluang besar naik ke level US$ 1.530.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
![]() Sumber: investing.com |
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di atas MA 8, dan MA 125 namun bawah MA 21. Indikator stochastic bergerak naik dan memasuki wilayah jenuh beli (overbought).
Indikator terakhir tersebut membuka peluang koreksi harga emas, khususnya selama tertahan di bawah resisten (tahanan atas) US$ 1.524.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran US$ 1.515 akan menjadi penahan penurunan pertama harga emas. Jika support ditembus, logam mulia berpotensi terkoreksi ke level US$ 1.508.
Sebaliknya, jika resisten US$ 1.524 berhasil ditembus, emas berpeluang besar naik ke level US$ 1.530.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular