
Analisis Teknikal
Sudah Rekor Terus, Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi Lho
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 August 2019 14:38

Setelah menembus level psikologis US$ 1.500/troy ons, peluang penguatan emas semakin terbuka lebar, bahkan dalam jangka menengah ada peluang mencapai US$ 1.569/troy ons.
Grafik di atas menunjukkan 12 April 2013, ketika harga emas menembus ke bawah US$ 1.500/troy ons. Sejak saat itu emas baru Rabu kemarin berhasil menyentuh lagi level tersebut.
Jika dilihat dari sudut pandang saat ini, yakni harga emas bergerak naik, grafik di atas juga menunjukkan nyaris tidak ada resisten yang menghalangi kenaikan hingga di kisaran US$ 1.540/troy ons.
Jika melihat lebih ke belakang, maka terlihat ada satu resisten yang cukup kuat di kisaran US$ 1.526/troy ons. Level tersebut bisa menjadi target penguatan harga emas dalam jangka pendek. Jika mampu dilewati, maka ruang penguatan logam mulai ke US$ 1.569 akan semakin besar.
Sebelum melihat lebih jauh, berikut potensi pergerakan harga emas pada hari ini. Pada pukul 13:50 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.497,12/troy ons.
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif. Indikator ini memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8, dan MA 21 namun masih di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak naik namun masih jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).
Harga emas saat ini terus bergerak bolak balik di kisaran US$ 1.500, maklum saja, ini merupakan level psikologis, jadi pelaku pasar masih "galau" apakah emas bisa naik lebih jauh, atau kemungkinan akan koreksi.
Jika nanti mampu konsisten bertahan di atas US$ 1.500, maka emas berpeluang kembali menguat. Peluang penguatan akan semakin besar jika emas mampu menembus resisten (tahanan atas) US$ 1.508, dengan target ke area US$ 1.515.
Sementara, jika tertahan di bawah US$ 1.500, emas berpotensi terkoreksi turun ke US$ 1.494, sampai US$ 1.490. Namun, selama tidak menembus ke bawah US$ 1.490, harga emas cenderung kembali menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
![]() Sumber: investing.com |
Grafik di atas menunjukkan 12 April 2013, ketika harga emas menembus ke bawah US$ 1.500/troy ons. Sejak saat itu emas baru Rabu kemarin berhasil menyentuh lagi level tersebut.
Jika dilihat dari sudut pandang saat ini, yakni harga emas bergerak naik, grafik di atas juga menunjukkan nyaris tidak ada resisten yang menghalangi kenaikan hingga di kisaran US$ 1.540/troy ons.
Sebelum melihat lebih jauh, berikut potensi pergerakan harga emas pada hari ini. Pada pukul 13:50 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.497,12/troy ons.
![]() Sumber: investing.com |
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif. Indikator ini memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8, dan MA 21 namun masih di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak naik namun masih jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).
Harga emas saat ini terus bergerak bolak balik di kisaran US$ 1.500, maklum saja, ini merupakan level psikologis, jadi pelaku pasar masih "galau" apakah emas bisa naik lebih jauh, atau kemungkinan akan koreksi.
Jika nanti mampu konsisten bertahan di atas US$ 1.500, maka emas berpeluang kembali menguat. Peluang penguatan akan semakin besar jika emas mampu menembus resisten (tahanan atas) US$ 1.508, dengan target ke area US$ 1.515.
Sementara, jika tertahan di bawah US$ 1.500, emas berpotensi terkoreksi turun ke US$ 1.494, sampai US$ 1.490. Namun, selama tidak menembus ke bawah US$ 1.490, harga emas cenderung kembali menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular