IHSG Rebound! Saham Bank BUKU IV Melesat, Panin Tertinggi

tahir saleh, CNBC Indonesia
07 August 2019 13:27
Setelah terkapar selama 4 hari perdagangan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pulih.
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terkapar selama 4 hari perdagangan terakhir sejak Kamis pekan lalu (1/8/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat lagi dan ditutup naik 1,42% di level 6.206,42 pada sesi I perdagangan Rabu ini (7/8/2019).

Harga saham enam bank bermodal besar (BUKU IV, modal inti di atas Rp 30 triliun) yang kompak amblas pada Selasa kemarin juga akhirnya pulih lagi pada hari ini seiring dengan aksi beli yang dilakukan investor lokal.

Data perdagangan BEI mencatat, sesi I, di tengah asing yang masih ramai melego saham Indonesia, saham-saham perbankan BUKU IV mulai menguat lagi:

- Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 1,03% di level Rp 7.325/saham.
- Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat 2,44% di level Rp 4.200/saham.
- Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik tipis 0,96% di level Rp 7.900/saham.
- Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat 2,47% di level Rp 30.125/saham.
- Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) loncat 1,93% di level Rp 1.055/saham.
- Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) meroket 4,01% di level Rp 1.425/saham.



Dari data ini, terungkap saham Bank Panin meroket kendati investor asing melepas saham ini (net sell) sebesar Rp 196 juta. Kemarin saham BBRI yang amblas paling dalam hingga 3,51% di level Rp 4.120/saham dan hari ini kembali menguat lagi 2,44%.

Dari enam bank BUKU IV ini, mayoritas investor domestik berperan penting mengingat hanya dua bank yang diborong asing hari ini yakni Bank Mandiri net buy Rp 19,32 miliar dan BBCA net buy Rp 12,29 miliar, sementara empat lainnya asing net sell yakni BNGA Rp 40,65 juta, PNBN Rp 196 juta, BBRI Rp 16,96 miliar, dan BBNI asing lepas Rp 9,95 miliar.


Di tengah penguatan IHSG siang ini, investor asing masih membukukan total net sell Rp 22,66 miliar seiring dengan belum kondusifnya pasar keuangan global di tengah kecamuk perang dagang AS-China.

Saat ini ada enam bank dengan modal besar. Terakhir, Bank Panin baru naik kelas dari BUKU III per akhir Desember 2018 lalu dengan modal inti Rp 31,69 triliun. Dengan begitu, enam bank papan atas ini terdiri dari tiga bank pelat merah dan tiga bank swasta.

Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas, mengatakan terkoreksinya IHSG kemarin yang cukup dalam dipengaruhi faktor eksternal seperti kenaikan tarif bea masuk impor barang China senilai US$ 300 miliar oleh pemerintah AS.

Bahkan kemungkinan tarif tersebut dinaikkan kembali. Ditambah lagi, faktor lainnya yakni tidak agresifnya pemotongan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) oleh bank sentral AS, The Fed.

"Dari dalam negeri karena GDP Q2/2019 lebih rendah dari GDP Q1/2019 dan lebih rendah dari Q4/2018 sehingga ekspektasinya kinerja emiten akan flat bahkan mungkin turun ke depannya," kata Edwin saat diminta pendapatnya, Selasa (6/8/2019).

Sebab itu, dia merekomendasikan untuk membeli saham-saham dengan fundamental kuat dan defensif di tengah jatuhnya IHSG ini.


Analis: net sell hanya sementara.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps) Next Article Unggul Dengan Laba Terbesar, NIM BRI Tetap Paling Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular