Ambruk 1,4%, IHSG Terlemah Sejak 17 Juni!

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 August 2019 10:30
Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Loyo, Investor Asing Kabur Rp 200 M
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Investor asing ikut berkontribusi dalam membuat IHSG anjlok pada awal pekan. Hingga berita ini diturunkan, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 200 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang banyak dilego investor asing pada hari ini di antaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 64,6 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 47,4 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 31,7 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 20,5 miliar), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 19,2 miliar).

Investor asing dibuat was-was dalam menantikan rilis angka pertumbuhan ekonomi. Dijadwalkan, angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal II-2019 akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pukul 11:00 WIB.

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,05% secara tahunan (year-on-year.YoY) pada kuartal II-2019, melambat dibandingkan capaian pada kuartal I-2019 yang sebesar 5,07%. Padahal, pada tiga bulan kedua tahun ini ada gelaran pemilihan umum (Pemilu) dan kehadiran bulan Ramadan yang diharapkan bisa mendongkrak konsumsi masyarakat Indonesia.

Jika pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan kedua tahun ini ternyata benar melambat, maka target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah untuk tahun 2019 di level 5,3% tampak akan kiat sulit untuk tercapai.

Untuk diketahui, sekuritas-sekuritas besar berbendera asing kini memproyeksikan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh di bawah 5% pada tahun 2019. Melansir konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg, JPMorgan Chase dan Goldman Sachs Group memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,9% pada tahun ini, sementara Deutsche Bank menaruh proyeksinya di level 4,8%.

Kala perekonomian loyo, penjualan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan tertekan. Mengantisipasi hal tersebut, aksi jual dengan intensitas yang cukup besar dilakukan oleh investor asing di pasar saham tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular