Ulasan Teknikal Saham

Prahara Krakatau Steel, Gerak Sahamnya Kini Tertatih-tatih

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 August 2019 16:24
Kinerja emiten baja BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) dalam 7 tahun terakhir tak pernah mengantongi laba bersih.
Foto: cover topik/krakatau steel luar/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja emiten baja BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) dalam 7 tahun terakhir tak pernah mengantongi laba bersih alias tekor terus.

Masalah tak berhenti di sini. Pabrik baja dengan teknologi Blast Furnace yang merupakan proyek besar perusahaan juga disoroti setelah komisaris independen perusahaan yang berencana mengundurkan diri, membeberkan perihal ruginya proyek itu ke publik pada akhir Juli ini.

Kondisi KRAS yang tertatih-tatih yakni dengan utang mencapai Rp 30 triliun pun akhirnya membuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil seluruh manajemen Krakatau Steel, beserta dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo S menilai ada pengelolaan yang kurang tepat pada BUMN baja tersebut, sehingga membuat salah satu komisarisnya mengundurkan diri. Menurut Bambang, sinergi BUMN sejauh ini belum diterapkan dengan baik. Tercermin dari pembangunan infrastruktur yang besar tak seiring dengan peningkatan penggunaan baja dalam negeri.

Dengan rentetan masalah ini, bagaimana sebetulnya prospek saham KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

Hingga pukul 15:10 WIB, Kamis ini (1/8/2019) saham KRAS naik hingga 4,05% di harga Rp 360/saham, volume transaksinya sebesar 7,4 juta senilai Rp 2,65 miliar.

Pada penutupan perdagangan pukul 16.00 WIB, saham KRAS ditutup naik 1,16% di level Rp 350/saham. Secara tahun berjalan atau year to date, saham KRAS minus 13%. 

Lalu, ke mana harga saham KRAS bergerak selanjutnya?

Simak ulasan teknikalnya berikut.

Analisis Teknikal

Sejak awal tahun saham KRAS mengalami tren penurunan harga saham (downtrend), hal ini tercermin dari koreksi yang terjadi pada harga sahamnya sebesar 24,69%.

Dalam jangka panjang maupun menengah saham KRAS masih cenderung tertekan. Terlihat dari posisi sahamnya yang bergerak di bawah rata-rata harganya dalam 50 hari dan 20 hari terakhir (moving average/MA20/ MA50).

Saham KRAS Beri Sinyal Naik, Meski Sedang Tertatih-TatihSumber: Refinitiv


Dalam jangka pendek, sahamnya terlihat mengalami pembalikan arah sesaat (technical rebound), terlihat sahamnya kembali naik melewati level penahan penurunan sahamnya (support level) yang berada di level Rp 350/saham.

Ada potensi sahamnya kembali naik menguji level penghalang kenaikan harganya (resistance level) pada Rp 370/saham dalam jangka beberapa minggu ke depan. Faktor potensi tersebut terlihat dari posisi harganya yang kembali bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (MA5).

Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) terlihat mengarah naik dan belum menyentuh garis jenuh belinya (overbought), sehingga bisa dikatakan ruang kenaikannya masih terbuka.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/tas) Next Article Lolos Dari Kebangkrutan, Saham Krakatau Steel Layak Diburu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular