
Fed Diduga Pangkas Bunga, Begini Proyeksi Pasar Forex Besok
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 July 2019 21:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa jam menjelang pengumuman suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dolar AS bergerak variatif menghadapi lawan-lawan utamanya. Terhadap euro dan yen, greenback menguat 0,08% dan 0,01%. Namun di hadapan poundsterling, dia melemah 0,2%.
Tiga mata uang tersebut merupakan lawan terberat dolar, yang berkontribusi signifikan dalam membentuk indeks dolar. Indeks ini sendiri berada di level 98,10 atau menguat 0,06% pada pukul 19:37 WIB. Tiga mata uang lainnya yang membentuk indeks dolar yakni dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Indeks dolar juga dijadikan tolak ukur kekuatan mata uang Negara Adidaya ini terhadap mata uang lainnya.
Pengumuman suku bunga The Fed kali ini bisa dikatakan sebagai event terpenting di dunia finansial. Bagaimana tidak, di awal tahun bank sentral paling berpengaruh di dunia ini masih berencana menaikkan suku bunganya (Federal Funds Rate/FFR), tetapi kemudian balik arah hanya enam bulan berselang dengan rencana pemangkasan FRR.
Berdasarkan data dari piranti FedWatch milik CME Group, pada pukul 19:30 WIB menunjukkan pelaku pasar melihat ada probabilitas sebesar 79,1% The Fed akan memangkas FFR 25 basis poin (bps) menjadi 2%-2,225%, dan probabilitas sebesar 20,9% FFR dipangkas 50 bps menjadi 1,75%-2%.
Jika ditotal, probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas (baik itu 25 bps maupun 50 bps) sudah mencapai 100%, yang berarti pelaku pasar melihat suku bunga pasti akan dipangkas, tinggal realisasinya berapa basis poin.
Probabilitas pemangkasan FFR pada Kamis (1/8/19) pukul 1:00 WIB dini hari nanti itu nyaris tanpa perubahan signifikan sejak awal pekan. Namun untuk spekulasi berapa kali The Fed akan memangkas suku bunga di tahun ini sedikit mengalami perubahan.
Data dari piranti FedWatch menunjukkan probabilitas suku bunga 1,50%-1,75% di bulan Desember nanti sebesar 35,9%. Persentase tersebut telah disalip dengan angka probabilitas suku bunga 1,75%-2% yakni sebesar 36,9%.
Spekulasi suku bunga 1,5%-1,75% di bulan Desember menunjukkan pelaku pasar melihat peluang The Fed memangkas suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini. Sementara, probabilitas suku bunga 1,75%-2,00% berarti pelaku pasar melihat akan ada dua kali pemangkasan.
Indikasi The Fed tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga sudah muncul sejak pekan lalu setelah pengumuman kebijakan moneter European Central Bank (ECB), dan diperkuat dengan pengumuman oleh Bank of Japan (BOJ) Selasa kemarin.
Kedua bank sentral tersebut tidak terlalu dovish saat mengumumkan kebijakan moneter, yang menjadi indikasi tidak akan ada stimulus moneter besar-besaran. Padahal kondisi ekonomi zona euro dan Jepang tidak lebih baik dari Negeri Paman Sam.
Jika ECB dan BOJ Cuma dovish, kenapa The Fed harus lebih dovish? Hal tersebut membuat pelaku pasar semakin bimbang, apakah The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak dua atau tiga kali di tahun ini.
Halaman Selanjutnya >>>
Tiga mata uang tersebut merupakan lawan terberat dolar, yang berkontribusi signifikan dalam membentuk indeks dolar. Indeks ini sendiri berada di level 98,10 atau menguat 0,06% pada pukul 19:37 WIB. Tiga mata uang lainnya yang membentuk indeks dolar yakni dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Indeks dolar juga dijadikan tolak ukur kekuatan mata uang Negara Adidaya ini terhadap mata uang lainnya.
Pengumuman suku bunga The Fed kali ini bisa dikatakan sebagai event terpenting di dunia finansial. Bagaimana tidak, di awal tahun bank sentral paling berpengaruh di dunia ini masih berencana menaikkan suku bunganya (Federal Funds Rate/FFR), tetapi kemudian balik arah hanya enam bulan berselang dengan rencana pemangkasan FRR.
Berdasarkan data dari piranti FedWatch milik CME Group, pada pukul 19:30 WIB menunjukkan pelaku pasar melihat ada probabilitas sebesar 79,1% The Fed akan memangkas FFR 25 basis poin (bps) menjadi 2%-2,225%, dan probabilitas sebesar 20,9% FFR dipangkas 50 bps menjadi 1,75%-2%.
Jika ditotal, probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas (baik itu 25 bps maupun 50 bps) sudah mencapai 100%, yang berarti pelaku pasar melihat suku bunga pasti akan dipangkas, tinggal realisasinya berapa basis poin.
Probabilitas pemangkasan FFR pada Kamis (1/8/19) pukul 1:00 WIB dini hari nanti itu nyaris tanpa perubahan signifikan sejak awal pekan. Namun untuk spekulasi berapa kali The Fed akan memangkas suku bunga di tahun ini sedikit mengalami perubahan.
![]() Sumber: CME Group |
Data dari piranti FedWatch menunjukkan probabilitas suku bunga 1,50%-1,75% di bulan Desember nanti sebesar 35,9%. Persentase tersebut telah disalip dengan angka probabilitas suku bunga 1,75%-2% yakni sebesar 36,9%.
Spekulasi suku bunga 1,5%-1,75% di bulan Desember menunjukkan pelaku pasar melihat peluang The Fed memangkas suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini. Sementara, probabilitas suku bunga 1,75%-2,00% berarti pelaku pasar melihat akan ada dua kali pemangkasan.
Indikasi The Fed tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga sudah muncul sejak pekan lalu setelah pengumuman kebijakan moneter European Central Bank (ECB), dan diperkuat dengan pengumuman oleh Bank of Japan (BOJ) Selasa kemarin.
Kedua bank sentral tersebut tidak terlalu dovish saat mengumumkan kebijakan moneter, yang menjadi indikasi tidak akan ada stimulus moneter besar-besaran. Padahal kondisi ekonomi zona euro dan Jepang tidak lebih baik dari Negeri Paman Sam.
Jika ECB dan BOJ Cuma dovish, kenapa The Fed harus lebih dovish? Hal tersebut membuat pelaku pasar semakin bimbang, apakah The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak dua atau tiga kali di tahun ini.
Halaman Selanjutnya >>>
Next Page
Begini Peta Permainan di Pasar Forex
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular