Laba Samsung Anjlok 56%, Ternyata Ini Penyebabnya

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
31 July 2019 09:41
Hal itu disebabkan oleh lemahnya penjualan chip dan penurunan harga semikonduktor akibat kelebihan pasokan.
Foto: Hadirin di Samsung Electronics Co Ltd menguji perangkat baru perusahaan di San Francisco, California, AS, 20 Februari 2019 REUTERS / Stephen Nellis
Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung Electronics Co Ltd melaporkan laba kuartal keduanya merosot 56%, Rabu (31/7/19). Hal itu disebabkan oleh lemahnya penjualan chip dan penurunan harga semikonduktor akibat kelebihan pasokan.

Namun, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu menyebut bahwa penjualan chipnya akan kembali pulih pada paruh kedua tahun ini.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh produsen chip terbesar dunia itu memberi investor harapan bahwa penjualan chip yang rendah akibat lemahnya penjualan gadget seperti smartphone hanyalah sementara.


"Permintaan server (chip DRAM) diperkirakan akan meningkat secara bertahap karena pelanggan menyesuaikan tingkat inventaris mereka dan melanjutkan pembelian, sementara permintaan PC juga akan cenderung meningkat," kata Samsung, mengutip Reuters.

Namun, Samsung juga mengaku menghadapi cukup banyak ketidakpastian yang datang terus-menerus dalam bisnis memori dan ponsel di paruh kedua ini. Samsung tidak membeberkan jenis ketidakpastianya pada Rabu, namun sebelumnya perusahaan mengatakan perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) yang telah menghambat pendapatannya.

Sementara itu, pendapatan kuartal ketiganya juga diperkirakan akan dipengaruhi masalah pembatasan ekspor bahan-bahan utama pembuatan semikonduktor oleh Jepang. Pembatasan ini disebabkan oleh langkah Korea Selatan yang meminta Jepang membayar kompensasi bagi warganya yang menjadi korban kerja paksa pada era Perang Dunia II.



Bisnis chip masih menjadi penyumbang pendapatan utama Samsung tetapi laba operasionalnya telah mengalami penurunan tajam sebesar 71% menjadi 3,4 triliun, dari 11,6 triliun won pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, bisnis ponsel membukukan keuntungan 1,6 triliun won secara kuartalan, turun 42% dari tahun lalu, kata Samsung. Hal ini diakibatkan oleh penurunan penjualan dari model andalannya dan peningkatan biaya pemasaran.

Perusaan semikonduktor Korea Selatan SK Hynix, pekan lalu juga memperingatkan akan adanya kemungkinan gangguan dalam bisnis chip karena pembatasan ekspor Jepang. Perusahaan juga mengatakan akan memangkas investasi dan produksi untuk mengurangi pasokan.

Laba Samsung Kuartal II-2019
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Laba Samsung Diprediksi Terjun di Q3 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular