
Big Deal! Bursa London Berencana Akuisisi Refinitiv Rp 378 T
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 July 2019 13:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Saham London atau London Stock Exchange (LSE) pada Jumat (26/7/2019), mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk membeli Refinitiv senilai US$ 27 miliar atau setara Rp 378 triliun (estimasi kurs Rp 14 ribu). Nilai akuisisi tersebut sudah termasuk utang perusahaan.
Refinitiv yang berbasis di London merupakan perusahaan baru hasil akuisisi Blackstone Group Inc terhadap bisnis Financial & Risk (F&R) Thomson Reuters Corp pada 2018 lalu. Pada saat itu nilai perusahaan hanya sebesar US$ 20 miliar termasuk utang.
Lembaga ini menyediakan data dan infrastruktur pasar keuangan untuk lebih dari 40.000 klien di lebih dari 190 negara, menurut situs webnya.
Refinitiv juga melayani traders dan investor profesional yang menggunakan Bursa LSE dan seluruh pasar keuangan dunia.
Thomson Reuters, perusahaan informasi profesional yang merupakan induk dari Reuters News, saat ini memegang 45% saham di Refinitiv. Jika akuisisi terjadi, Thomson Reuters akan memiliki 15% saham di LSE.
Menurut laporan Reuters, LSE akan membayar biaya akuisisi dengan saham yang baru dikeluarkannya. Kesepakatan ini juga akan membuat investor Refinitiv yang ada menjadi pemegang saham LSE. Mereka akan memiliki sekitar 37% dari perusahaan gabungan dan memegang kurang dari 30% dari hak suara.
LSE mengoperasikan pasar saham dan derivatif yang meliputi London Stock Exchange, Borsa Italiana, MTS dan Turquoise. LSE juga merupakan pemilik mayoritas LCH, yang mendominasi bursa swap euro. LSE saat ini memiliki nilai pasar sekitar 19,3 miliar pound (US$ 23,9 miliar) dan utang bersih sekitar 1 miliar pound.
Sementara Refinitiv memiliki utang senilai US$ 12,2 miliar pada akhir Desember lalu dari pembelian leverage oleh Blackstone, yang akan diasumsikan LSE berdasarkan kesepakatan yang diusulkan.
Berdasarkan penilaian kesepakatan yang akan diberikan kepada Refinitiv, Blackstone yang saat ini memiliki 55% saham Refinitiv, diperkirakan akan menggandakan nilai investasi aslinya di perusahaan, kata seorang sumber. Pekan lalu Blackstone mengumumkan nilai asetnya mencapai rekor US$ 545 miliar.
Akibat berita ini, nilai imbal hasil obligasi refinitiv menguat. Sementara harga saham Thomson Reuters pada hari Jumat ditutup di rekor tertinggi baru, naik 4,5% menjadi US$ 92,74 di Toronto. Harga saham telah naik 62% sejak akhir Januari 2018, ketika Blackstone dan Thomson Reuters mengumumkan kesepakatan untuk Refinitiv.
Namun, LSE dan Thomson Reuters memperingatkan bahwa kesepakatan ini belum pasti. Seseorang yang akrab dengan masalah tersebut pada Jumat mengatakan bahwa jika negosiasi berhasil diselesaikan, kesepakatan dapat ditandatangani minggu depan.
(hps/hps) Next Article Merger & Akuisisi Menjamur di 2020
Refinitiv yang berbasis di London merupakan perusahaan baru hasil akuisisi Blackstone Group Inc terhadap bisnis Financial & Risk (F&R) Thomson Reuters Corp pada 2018 lalu. Pada saat itu nilai perusahaan hanya sebesar US$ 20 miliar termasuk utang.
Lembaga ini menyediakan data dan infrastruktur pasar keuangan untuk lebih dari 40.000 klien di lebih dari 190 negara, menurut situs webnya.
Refinitiv juga melayani traders dan investor profesional yang menggunakan Bursa LSE dan seluruh pasar keuangan dunia.
Menurut laporan Reuters, LSE akan membayar biaya akuisisi dengan saham yang baru dikeluarkannya. Kesepakatan ini juga akan membuat investor Refinitiv yang ada menjadi pemegang saham LSE. Mereka akan memiliki sekitar 37% dari perusahaan gabungan dan memegang kurang dari 30% dari hak suara.
LSE mengoperasikan pasar saham dan derivatif yang meliputi London Stock Exchange, Borsa Italiana, MTS dan Turquoise. LSE juga merupakan pemilik mayoritas LCH, yang mendominasi bursa swap euro. LSE saat ini memiliki nilai pasar sekitar 19,3 miliar pound (US$ 23,9 miliar) dan utang bersih sekitar 1 miliar pound.
Sementara Refinitiv memiliki utang senilai US$ 12,2 miliar pada akhir Desember lalu dari pembelian leverage oleh Blackstone, yang akan diasumsikan LSE berdasarkan kesepakatan yang diusulkan.
Berdasarkan penilaian kesepakatan yang akan diberikan kepada Refinitiv, Blackstone yang saat ini memiliki 55% saham Refinitiv, diperkirakan akan menggandakan nilai investasi aslinya di perusahaan, kata seorang sumber. Pekan lalu Blackstone mengumumkan nilai asetnya mencapai rekor US$ 545 miliar.
Akibat berita ini, nilai imbal hasil obligasi refinitiv menguat. Sementara harga saham Thomson Reuters pada hari Jumat ditutup di rekor tertinggi baru, naik 4,5% menjadi US$ 92,74 di Toronto. Harga saham telah naik 62% sejak akhir Januari 2018, ketika Blackstone dan Thomson Reuters mengumumkan kesepakatan untuk Refinitiv.
Namun, LSE dan Thomson Reuters memperingatkan bahwa kesepakatan ini belum pasti. Seseorang yang akrab dengan masalah tersebut pada Jumat mengatakan bahwa jika negosiasi berhasil diselesaikan, kesepakatan dapat ditandatangani minggu depan.
![]() |
(hps/hps) Next Article Merger & Akuisisi Menjamur di 2020
Most Popular