Mulai 2020, Pegadaian Siap Proses IPO di Bursa

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
26 July 2019 13:31
PT Pegadaian (Persero) menegaskan tengah mempersiapkan diri untuk mencatatkan saham perdana.
Foto: Pegadaian (CNN Indonesia/Agustiyanti)
Yogyakarta, CNBC IndonesiaPT Pegadaian (Persero) menegaskan tengah mempersiapkan diri untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Persiapan proses go public tersebut akan dimulai setidaknya pada tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan pihaknya kini masih menunggu izin dari Kementerian BUMN untuk rencana masuk bursa efek tersebut. 

"
Pegadaian punya rencana IPO sudah lama tapi tertunda terus. Saya belum mendapatkan izin [Kementerian BUMN]. IPO banyak hal dipertimbangkan," katanya di Yogyakarta, Jumat (26/7/2019).

Oleh sebab itu, pada 2020, perseroan mulai menyiapkan segala proses untuk melantai di BEI, termasuk dengan menunjuk beberapa konsultan atau nantinya penjamin emisi efek (underwriters).


"
2020 insha Allah kami persiapkan mencoba meng-hire berapa konsultan," kata mantan Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini.

Menurut dia, dengan IPO, maka akan mendorong tata kelola perusahaan akan lebih terbuka dan transparan. Dengan menjadi perusahaan berstatus 'Tbk' atau emiten juga akan mendapat pengawasan publik.

Selain itu, dengan masuk ke pasar modal akan menjangkau daya ekspansi Pegadaian lebih luas lagi tak hanya Indonesia, tapi global.

"IPO buat perusahaan lebih terbuka jadi pengeluaran lebih transparan, bergerak di pasar global baik internal perusahaan keseluruhan lingkungan makro. IPO tidak hanya untuk penambahan uang saja. Tapi bersiap di pasar global," tegasnya.

Arrum Umroh
Kuswiyoto mengatakan untuk saat ini, perseroan masih membutuhkan kantor cabang dalam operasional perusahaan.

"Masih [butuh cabang], kalau bukan digital orang bingung. Kantor cabang ada 4.300 lebih. Kami banyak menutup toko untuk efisiensi, kini tutup 100 toko. kami pelan-pelan tutup. Nambah di tempat tertentu. Yang sangat memerlukan, kami lebih mengembangkan agen."

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa produk baru perseroan yakni Arrum Umroh akan mulai direalisasikan pada semester kedua ini. Perseroan tengah mengembangkan platform yang nantinya akan menggandeng Tokopedia yang di belakangnya akan ditopang perusahaan travel agent.

Sebelumnya, Pegadaian sudah punya produk bernama Arrum Haji yakni pembiayaan untuk mendapatkan porsi ibadah Haji secara syariah.

"Mereka yang ingin mudah umroh dan kami memudahkan masyarakat untuk umroh. Masyarakat bisa memilih sendiri kawasannya, jadwal dan waktu," kata 
Kuswiyoto.


Simak strategi bisnis Pegadaian di 2019.


[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Saat Pandemi, Pegadaian Beri Relaksasi Jangka Waktu Kredit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular