Geger oleh Duniatex, Bagaimana Kinerja Emiten Tekstil

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 July 2019 13:58
Ada sekitar 20 emiten yang bergerak dalam industri yang banyak menyerap tenaga kerja tersebut.
Foto: Seorang wanita bekerja di bengkel produsen tekstil di Binzhou, provinsi Shandong, China 11 Februari 2019. (China Daily via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Selain industri otomotif, sektor aneka industri juga banyak dihuni emiten-emiten yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen. Ada sekitar 20 emiten yang bergerak dalam industri yang banyak menyerap tenaga kerja tersebut.

Meskipun jumlahnya paling banyak di sektor aneka industri, bobot dari emiten-emiten tersebut ternyata hanya sekitar 6% terhadap sektornya.

Secara spesifik PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berkontribusi sebesar 1,95% terhadap sektor aneka industri, disusul PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dengan kontribusi persentase sebesar 1,18%.


Secara kinerja, saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mengalami kenaikan paling tinggi sebesar 131% sejak awal tahun, namun nilai transaksi sahamnya pada bulan Juni hanya sebesar Rp 1,78 miliar.

Secara likuiditas, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) paling tinggi dengan nilai Rp 95 miliar.

Berikut data lengkap emiten-emiten yang bergerak dalam industri tekstil dan garmen yang sahamnya ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI):

NoNama EmitenKode
Saham
Bobot Sektor
(%)
Kinerja
(%ytd)
Total Transaksi Juni
(Rp miliar)
1PT Sri Rejeki Isman TbkSRIL1,951,6895,5
2PT Pan Brothers TbkPBRX1,1826,360,89
3PT Indo-Rama Synthetics TbkINDR0,82-18,866,86
4PT Tifico Fiber Indonesia TbkTFCO0,6-28,420,1
5PT Golden Flower TbkPOLU0,372510,1
6PT Sepatu Bata TbkBATA0,2313,330,37
7PT Trisula Textile Industries TbkBELL0,22141,61,78
8PT Asia Pacific Investama TbkMYTX0,13-40,570,13
9PT Sunson Textile Manufacturer TbkSSTM0,12-13,270,21
10PT Panasia Indo Resources TbkHDTX0,11-4,760
11PT Argo Pantes TbkARGO0,07-0
12PT Trisula International TbkTRIS0,069,090,29
13PT Asia Pacific Fibers TbkPOLY0,0541,3320
14PT Ever Shine Tex TbkESTI0,048,643,3
15PT Eratex Djaja TbkERTX0,049,680,1
16PT Ricky Putra Globalindo TbkRICY0,022,440,1
17PT Century Textile Industry TbkCNTX0,0096,990,1
18PT Primarindo Asia Infrastructure TbkBIMA0,00710,70,1
19PT Nusantara Inti Corpora TbkUNIT0,00328,680,16
20PT Century Textile Industry TbkCNTB--0
-Total-6,029--
*Diolah dari berbagai sumber


Secara industri, tekstil saat ini sedang menjadi sorotan. Pasalnya nilai salah satu pemain terbesar di industri ini, Duniatex sedang menghadapi masalah karena kabar gagal bayar.

Ketua Umum API Ade Sudrajat menyampaikan kondisi industri tekstil terkini yang dia bilang "dalam keadaan baik".

Menurut Ade nilai ekspor ditargetkan tumbuh jadi US$ 14,6 miliar. Namun, penyakit lama soal serbuan barang impor masih jadi persoalan industri yang sering disebut "sunset" ini.

"Kami menyadari bahwa iklim usaha saat ini belum sempurna...khususnya pada sektor impor untuk konsumsi domestik yang berlebihan walau barang tersebut sudah diproduksi di dalam negeri," kata Ade, Rabu (24/07/2019).


Bagaimana sebenarnya peta industri tekstil dan produk tekstil bila dilihat dari neraca perdagangan ekspor-impor?

Data API menunjukkan neraca ekspor-impor produk TPT memang masih positif sepanjang Januari-Mei 2019, masih ada pertumbuhan surplus 10,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Periode Januari-Mei tahun ini ada surplus sebesar US$ 2,1 miliar.

Ekspor tekstil dan pakaian jadi cenderung stagnan dibanding periode yang sama tahun lalu, ekspor tekstil US$ 2 miliar, dan pakaian jadi US$ 3,5 miliar.

Namun, bila ditarik ke belakang, industri TPT memang sedang tak baik-baik saja dari sisi neraca perdagangan. Data Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menunjukkan, rata-rata pertumbuhan ekspor sejak tahun 2007 hingga tahun lalu hanya 3,1% per tahun, tak mampu mengimbangi laju pertumbuhan impor sebesar 12,3% per tahun. Neraca perdagangan TPT Indonesia juga terus tergerus dari surplus US$ 6,7 miliar di tahun 2007 menjadi hanya US$ 3,2 miliar tahun lalu.

Namun, itu baru dari sisi potret soal neraca dagang, belum lagi ada aspek produksi, utilisasi dan lainnya.

Digempur Impor China, Industri Tekstil Menjerit
[Gambar:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Selain Efek Corona, Saham Tekstil Tak Menarik karena Utang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular