
Bos Pan Brothers Ungkap Sulitnya Bertahan di Tengah Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menyebabkan permintaan industri tekstil dan produk tesktil (TPT) Indonesia mengalami tekanan di pasar domestik maupun ekspor. Khusus pasar ekspor, kebijakan karantina wilayah di negara tujuan ekspor juga punya dampak bagi bisnis TPT. Situasi ini juga dirasakan emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX).
"Sudah pasti dengan lockdown dunia terjadi penurunan di berbagai negara bukan hanya Indonesia. Ekspor produk tekstil Indonesia berkurang karena demand dunia berkurang," terang Vice President Director PT Pan Brothers Tbk., Anne Patricia Sutanto kepada CNBC Indonesia, Kamis petang (25/6/2020).
Pan Brothers Grup memastikan, dalam kondisi yang serba sulit ini kegiatan bisnis akan tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di era tatanan normal baru. Terlebih lagi, mulai dibukanya relaksasi aktivitas ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor menjadi peluang industri tekstil bisa bangkit kembali.
Strategi yang dilakukan emiten bersandi PBRX ini antara lain fokus memenuhi permintaan dari brand-brand global besar yang sebelumnya sempat terhambat karena pandemi Covid-19.
"Untuk menjaga arus kas, fokus bagaimana memenuhi order dari inventory yang masuk, kita produksi barang jadi dan minta brand segera membayar, kalau perlu early payment," tutur Anne.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Permintaan Naik, PBRX Targetkan Ekspor Q2 Bisa Double Digit