
Serius Mau IPO, Softex sampai Gramedia Ikut Kursus Dulu
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 July 2019 11:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Firma jasa keuangan Ernts & Young (EY) menyebutkan, tahun ini ada 15 perusahaan yang mengikuti initial public offering (IPO) Masterclass yang digelarnya. Perusahaan ini berasal dari sektor pertambangan dan e-commerce.
Partner, Transaction Advisory Services EY Sahala Situmorang mengatakan tahun ini bursa menargetkan jumlah IPO yang lebiih besar dibading tahun lalu. Hal ini sejalan dengan kembalinya investor setelah melakukan wait and see sebelum pemilu dilaksanakan.
"Bursa sangat bullish terhadap kemungkinan IPO di tahun ini, targetnya akan melebihi dari tahun lalu paling tidak dari sisi jumlahnya," kata Sahala di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia dan pemerintahan yang baru juga memengaruhi tingkat kepercayaan investor ke pasar ekuitas Indonesia, terutama investor asing.
Beberapa perusahaan yang ikut dalam Masterclass kali ini adalah PT Softex Indonesia dan penerbit Gramedia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan bursa bekerja sama dengan EY untuk memberikan masukan kepada perusahaan-perusahaan yang berminat untuk melantai di bursa.
Dia juga menyebutkan, beberapa perusahaan yang sudah mengikuti kelas ini telah siap untuk segera melantai di bursa, meski dia enggan menyebutkan perusahaan mana yang dimaksud.
"Dari tiga kali IPO Masterclass akan ada nih perusahaan yang sudah siap melantai di bursa," kata dia di kesempatan yang sama.
Adapun Softex Indonesia beberapa waktu lalu mengakui bahwa pihaknya memang tengah mempersiapkan diri untuk melakukan IPO, meski hal ini masih dalam bentuk pembicaraan internal.
Ini Perusahaan yang Akan IPO dengan Nilai Jumbo
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Sowan ke BEI, Softex Berpotensi Jadi IPO Terbesar Rp 7 T
Partner, Transaction Advisory Services EY Sahala Situmorang mengatakan tahun ini bursa menargetkan jumlah IPO yang lebiih besar dibading tahun lalu. Hal ini sejalan dengan kembalinya investor setelah melakukan wait and see sebelum pemilu dilaksanakan.
"Bursa sangat bullish terhadap kemungkinan IPO di tahun ini, targetnya akan melebihi dari tahun lalu paling tidak dari sisi jumlahnya," kata Sahala di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Beberapa perusahaan yang ikut dalam Masterclass kali ini adalah PT Softex Indonesia dan penerbit Gramedia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan bursa bekerja sama dengan EY untuk memberikan masukan kepada perusahaan-perusahaan yang berminat untuk melantai di bursa.
Dia juga menyebutkan, beberapa perusahaan yang sudah mengikuti kelas ini telah siap untuk segera melantai di bursa, meski dia enggan menyebutkan perusahaan mana yang dimaksud.
"Dari tiga kali IPO Masterclass akan ada nih perusahaan yang sudah siap melantai di bursa," kata dia di kesempatan yang sama.
Adapun Softex Indonesia beberapa waktu lalu mengakui bahwa pihaknya memang tengah mempersiapkan diri untuk melakukan IPO, meski hal ini masih dalam bentuk pembicaraan internal.
Ini Perusahaan yang Akan IPO dengan Nilai Jumbo
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Sowan ke BEI, Softex Berpotensi Jadi IPO Terbesar Rp 7 T
Most Popular