Suara Pasar Terpecah, Akankah BI Turunkan Bunga Acuan?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 July 2019 11:16

Sedangkan dari kubu sebelah, Ekonom Mirae Asset Mangesti Diah Sulistiani menjadi satu dari dua ekonom yang memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan. Menurut Mangesti, sinyal-sinyal yang ada saat ini masih terlalu awal bagi BI untuk menurunkan suku bunga.
"Meski neraca perdagangan Juni surplus, kami memperkirakan BI tetap mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 yang diperkirakan masih 5,07-5,1%, terlalu awal bagi BI untuk menurunkan suku bunga," tegas Mangesti.
Namun, bukan berarti BI tidak akan menurunkan suku bunga. Mangesti memperkirakan penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate baru akan terjadi pada Agustus, dan pada akhir 2019 posisinya berada di 5,5% atau dipangkas 50 bps.
Sementara itu, Ekonom Moody's Analytics Katrina Ell menyatakan BI memang sudah sering memberikan kode keras akan menurunkan suku bunga. Namun dia memperkirakan tidak terjadi dua hari lagi.
Dengan rupiah yang saat ini stabil, bahkan cenderung menguat, Ell menilai belum saatnya mengutak-atik kebijakan moneter. Seperti halnya Mangesti, dia juga memperkirakan penurunan suku bunga baru dieksekusi pada kuartal III.
"Ada peluang besar untuk melonggarkan kebijakan moneter pada kuartal III. Siklus pelonggaran ini akan gradual dan terukur," sebut Ell.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/roy)
"Meski neraca perdagangan Juni surplus, kami memperkirakan BI tetap mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 yang diperkirakan masih 5,07-5,1%, terlalu awal bagi BI untuk menurunkan suku bunga," tegas Mangesti.
Namun, bukan berarti BI tidak akan menurunkan suku bunga. Mangesti memperkirakan penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate baru akan terjadi pada Agustus, dan pada akhir 2019 posisinya berada di 5,5% atau dipangkas 50 bps.
Sementara itu, Ekonom Moody's Analytics Katrina Ell menyatakan BI memang sudah sering memberikan kode keras akan menurunkan suku bunga. Namun dia memperkirakan tidak terjadi dua hari lagi.
Dengan rupiah yang saat ini stabil, bahkan cenderung menguat, Ell menilai belum saatnya mengutak-atik kebijakan moneter. Seperti halnya Mangesti, dia juga memperkirakan penurunan suku bunga baru dieksekusi pada kuartal III.
"Ada peluang besar untuk melonggarkan kebijakan moneter pada kuartal III. Siklus pelonggaran ini akan gradual dan terukur," sebut Ell.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular