
Ulasan Teknikal IHSG
Menanti Neraca Dagang Senin Depan, Reli IHSG Berakhir
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 July 2019 17:10

Jakarta,CNBC Indonesia - Setelah reli selama 3 hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup koreksi 0,68% ke level 6.373,35. Aksi ambil untung oleh investor lokal menjadi pemberat akhir pekan ini, Jumat (12/07/2019).
IHSG memulai perdagangan hari ini dengan koreksi tipis 0,04%. Sempat menguat ke level 6.425 hingga pukul 9:06 WIB, penurunan IHSG tak tertahankan karena aksi ambil untung investor lokal. Pelaku pasar tampaknya mengantisipasi data neraca perdagangan yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin pekan depan, (15/07/2019).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor akan terkontraksi alias minus 8,3% year-on-year (YoY). Sementara impor diperkirakan negatif 5,26% YoY. Atas dasar polling tersebut, neraca dagang Indonesia diramal surplus US$ 516 juta.
Investor lokal hari ini membukukan jual bersih (net sell ) sebesar Rp 360 miliar. Adapun investor asing membukukan net buy atau beli bersih Rp 169 miliar di pasar reguler, jika ditambah dengan pasar tunai dan nego, nilai pembelian bersihnya mencapai Rp 355 miliar.
Saham-saham yang banyak dikoleksi asing di pasar reguler hari ini yakni: PT Astra International Tbk/ASII (Rp 101,36), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 64,5 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 57,78 miliar), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 55 miliar).
Secara teknikal, IHSG dibayangi koreksi seiring terbentuknya pola bearish harami yang mengindikasikan adanya perubahan arah menjadi turun.
IHSG terlihat mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau), sehingga dalam jangka pendek berpotensi kembali turun secara jangka pendek.
Secara momentum IHSG mengarah turun menjauhi level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
Indikator teknikal lainnya yakni stochastic slow menunjukkan IHSG masih berada di area jenuh belinya (overbought).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Meski Tekanan Jual Masih Tinggi, Siap-siap IHSG Reli Lagi
IHSG memulai perdagangan hari ini dengan koreksi tipis 0,04%. Sempat menguat ke level 6.425 hingga pukul 9:06 WIB, penurunan IHSG tak tertahankan karena aksi ambil untung investor lokal. Pelaku pasar tampaknya mengantisipasi data neraca perdagangan yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin pekan depan, (15/07/2019).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor akan terkontraksi alias minus 8,3% year-on-year (YoY). Sementara impor diperkirakan negatif 5,26% YoY. Atas dasar polling tersebut, neraca dagang Indonesia diramal surplus US$ 516 juta.
Saham-saham yang banyak dikoleksi asing di pasar reguler hari ini yakni: PT Astra International Tbk/ASII (Rp 101,36), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 64,5 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 57,78 miliar), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 55 miliar).
Secara teknikal, IHSG dibayangi koreksi seiring terbentuknya pola bearish harami yang mengindikasikan adanya perubahan arah menjadi turun.
![]() |
IHSG terlihat mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau), sehingga dalam jangka pendek berpotensi kembali turun secara jangka pendek.
Secara momentum IHSG mengarah turun menjauhi level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
Indikator teknikal lainnya yakni stochastic slow menunjukkan IHSG masih berada di area jenuh belinya (overbought).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Meski Tekanan Jual Masih Tinggi, Siap-siap IHSG Reli Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular