Duit Proyek Rp 33 T Bakal Masuk, Saham Waskita Diburu Asing

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 July 2019 15:04
Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali diburu investor.
Foto: waskita
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali diburu investor. Pada pembukaan perdagangan saham Rabu (10/7/2019), saham WSKT dibuka menguat 2,05%.

Salah satu sentimen penguatan harga saham WSKT ialah perseroan bakal menerima pembayaran dari sejumlah proyek turnkey yang telah selesai.

Mengacu data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 14.35 WIB, saham WSKT diperdagangkan pada level harga Rp 2.000/saham, menguat 2,3%. Volume transaksi sahamnya mencapai 27,4 juta unit saham senilai Rp 55,05 miliar.


Dalam satu minggu, investor lokal membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 12 miliar, sedangkan investor asing membukukan net buy juga senilai Rp 12 miliar. Khusus hari ini, asing memborong Rp 3,74 miliar.

Sepanjang tahun ini, saham WSKT melesat 19%. Belakangan pelaku pasar kembali mengoleksi saham tersebut karena WSKT diperkirakan akan memperoleh pemasukan yang mencapai Rp 33,2 triliun.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan total utang perusahaan sejak 2015-2018 memang menggunung lantaran perusahaan banyak menggarap proyek-proyek yang bersifat turnkey, yang pembayarannya diterima setelah proyek selesai.

Turnkey project adalah pembayaran dari developer atau pemilik proyek kepada kontraktor dilakukan saat pekerjaan telah selesai seluruhnya atau pada saat proyek serah terima dari pelaksana ke pemilik.

Tingginya tingkat utang disebabkan karena kebutuhan dana untuk menalangi pengerjaan proyek terlebih dahulu, sehingga tingkat utang ini akan segera turun setelah perusahaan menerima pembayaran dari owner proyek.

"Pekerjaan dengan skema turnkey, Waskita akan menerima pembayaran dari owner setelah pekerjaan selesai, tentu saja Waskita membutuhkan pembiayaan dari kreditor baik perbankan maupun pasar modal melalui instrumen capital market," kata Haris kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/7/2019).

Dengan pembayaran tersebut, targetnya tahun ini perusahaan bisa menurunkan tingkat gearing ratio (jumlah pinjaman dibanding modal) hingga ke level 2x di akhir tahun ini.

Dia menjelaskan, beberapa proyek turnkey akan rampung di tahun ini dan diperkirakan penerimaan perusahaan akan mencapai Rp 25,5 triliun dari proyek tipe ini.

Kemudian, penerimaan lainnya akan datang dari proyek-proyek dengan skema pembayaran bulanan dan pengembalian dana talangan tanah senilai Rp 7,7 triliun sehingga totalnya Rp 33,2 triliun.

"Kami sedang dalam proses melakukan divestasi,penjualan saham kami di beberapa ruas jalan tol, harapan kami tahun ini bisa terealisasi, dana ini akan kami gunakan untuk investasi baru di portofolio Waskita," tambah dia.

Utang BUMN karya era Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular