Menunggu Testimoni Powell, Dow Jones Anjlok 3 Hari Beruntun

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
10 July 2019 07:55
Dow Jones Industrial Average di Wall Street turun tipis pada perdagangan Selasa (9/7/2019) waktu setempat.
Foto: Wall Street/Brendan McDermid | Reuters
New York, CNBC Indonesia - Dow Jones Industrial Average di Wall Street turun tipis pada perdagangan Selasa (9/7/2019) waktu setempat. Ini karena investor menunggu langkah kebijakan moneter The Federal Reserve yang akan disampaikan sang bos, Jerome Powell pada hari ini.

Indeks ditutup 22,65 poin lebih rendah atau 0,1% ke level 26.783,49. Pelemahan itu merupakan yang ketiga hari berturut-turut. Namun, Nasdaq Composite dan S&P 500 terpantau naik, karena saham Facebook dan Amazon masing-masing naik lebih dari 1%. Pun saham Netflix. Nasdaq naik 0,5% dan ditutup pada level 8.141,73, sementara S&P 500 naik 0,1% menjadi 2.979,63.



Powell dijadwalkan akan memberikan testimoni di House Financial Services Committee pada Rabu (10/7/2019) waktu setempat. Momentumnya hadir tak lama setelah data ketenagakerjaan AS lebih kuat dari yang diperkirakan. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan suku bunga acuan bank sentral.

Investor masih menebak-nebak apakah The Fed akan menurunkan suku bunga akhir bulan ini, seperti yang diperkirakan secara luas. Namun, tak tertutup kemungkinan, jika bank sentral berpikir ekonomi solid, maka suku bunga akan dipertahankan.

"Meskipun tidak berarti kesepakatan selesai kami masih yakin bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada Juli," kata Mark Haefele, analis di UBS Global Wealth Management seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (10/07/2019).



Amerika Serikat (AS) dan China telah memulai kembali negosiasi dagang yang terhenti sejak Mei 2019. Hal itu ditandai dengan pembicaraan via telepon antara Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Menteri Perdagangan China Zhong San, Selasa (9/7/2019) waktu AS.

Menurut laporan CNBC International, pembicaraan dimaksudkan "untuk melakukan negosiasi yang bertujuan menyelesaikan sengketa perdagangan yang belum terselesaikan" antara kedua negara. Demikian dituturkan salah seorang pejabat AS yang mengetahui pembicaraan itu. Sang pejabat pun bilang kalau "kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan itu sebagaimana mestinya".

Faktor lain yang dicermati investor adalah laporan keuangan para emiten. Minggu depan bank-bank besar seperti Citigroup, J.P. Morgan Chase dan Wells Fargo dijadwalkan akan melaporkan kinerja mereka. Investor akan mencermati sepak terjang perusahaan-perusahaan menghadapi kondisi ekonomi dan perdagangan saat ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article The Fed Beri Sinyal Dovish, Wall Street Ditutup Reli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular