Ulasan Teknikal IHSG
Awal Pekan IHSG Terjatuh, Mampukah Bangkit Lagi Besok?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 July 2019 18:17

Jakarta,CNBC Indonesia - Sepanjang perdagangan awal pekan ini, Senin (8/7/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu bergerak pada zona merah dan ditutup koreksi sebesar 0,34% ke level 6.351,8.
Sementara kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga melemah 0,18% pada level Rp 14.105/US$.
IHSG memulai perdagangan dengan koreksi 0,21%, indeks kemudian bergerak cenderung turun hingga sesi I ditutup pada level 6.348. Memasuki sesi II, pelemahan IHSG justru bertambah hingga menyentuh level terendah hari ini pada pukul 14:27 yakni 6.324 atau melemah 0,76%.
Tekanan tersebut tampaknya berasal dari langkah investor asing yang membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 210 miliar. Jelang akhir perdagangan, investor domestik tampak mulai mengoleksi saham-saham yang mulai terdiskon sehingga pelemahan IHSG berkurang meski belum mampu beranjak dari zona merah.
Transaksi IHSG hari pertama pada pekan ini terbilang sepi dengan hanya mencatatkan 15,1 miliar saham senilai Rp 6,8 triliun, lebih kecil dari transaksi Jumat kemarin yang mencapai Rp 7,79 triliun.
Secara teknikal, IHSG mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau). Hal ini menggambarkan potensi penurunan dalam jangka pendek.
Pola hanging man pada grafik lilin (candlestick) yang terbentuk hari ini mengindikasikan potensi penurunan dalam beberapa hari mendatang.
Pelemahan IHSG masih terbuka, mengingat IHSG berada di dekat level jenuh belinya (overbought) dan mulai mengarah turun, jika mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Analisis dan Alasan IHSG Hancur Lebur, Valuasi Lenyap Rp256 T Sehari
Sementara kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga melemah 0,18% pada level Rp 14.105/US$.
IHSG memulai perdagangan dengan koreksi 0,21%, indeks kemudian bergerak cenderung turun hingga sesi I ditutup pada level 6.348. Memasuki sesi II, pelemahan IHSG justru bertambah hingga menyentuh level terendah hari ini pada pukul 14:27 yakni 6.324 atau melemah 0,76%.
Tekanan tersebut tampaknya berasal dari langkah investor asing yang membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 210 miliar. Jelang akhir perdagangan, investor domestik tampak mulai mengoleksi saham-saham yang mulai terdiskon sehingga pelemahan IHSG berkurang meski belum mampu beranjak dari zona merah.
Transaksi IHSG hari pertama pada pekan ini terbilang sepi dengan hanya mencatatkan 15,1 miliar saham senilai Rp 6,8 triliun, lebih kecil dari transaksi Jumat kemarin yang mencapai Rp 7,79 triliun.
Secara teknikal, IHSG mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau). Hal ini menggambarkan potensi penurunan dalam jangka pendek.
![]() |
Pola hanging man pada grafik lilin (candlestick) yang terbentuk hari ini mengindikasikan potensi penurunan dalam beberapa hari mendatang.
Pelemahan IHSG masih terbuka, mengingat IHSG berada di dekat level jenuh belinya (overbought) dan mulai mengarah turun, jika mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Analisis dan Alasan IHSG Hancur Lebur, Valuasi Lenyap Rp256 T Sehari
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular