Analisis

Mirip Pergerakan Kemarin, Bisakah Rupiah Menguat Lagi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 July 2019 12:15
Secara Teknikal Berpeluang Pangkas Pelemahan
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Melihat grafik harian, sejak 21 Juni pelemahan rupiah selalu dijaga resisten (tahanan atas) Rp 14.180. Mata Uang Garuda sempat beberapa kali melemah dan menguji level tersebut, pada akhirnya berbalik lagi menguat.

Selama Rp 14.180 tidak ditembus, peluang penguatan rupiah masih terbuka. Hal ini terbukti pada perdagangan Rabu kemarin, dimana rupiah berakhir menguat setelah tertahan di bawah Rp 14.180.

Mirip Pergerakan Kemarin, Bisakah Rupiah Menguat Lagi?Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: investing.com

Rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR kini berada di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis biru) dan di bawah MA20 /rerata 20 hari (garis merah). 

Indikatorrerata pergerakan konvergen dandevergen (MACD) masih di wilayah negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish atau pelemahan dolar AS. Indikator-indikator tersebut memberikan gambaran penguatan rupiah (USD/IDR bergerak turun) dalam jangka menengah. 
Mirip Pergerakan Kemarin, Bisakah Rupiah Menguat Lagi?Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam 
Sumber: investing.com
Pada time frame 1 jam, rupiah berada di bawah MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold), sehingga bisa membatasi pelemahan rupiah. 

Resisten terdekat berada di kisaran Rp 14.152, selama tertahan di bawah level tersebut, rupiah berpeluang memangkas pelemahan dan kembali menuju area Rp 14.115. Penembusan di bawah area ini akan membuka peluang penguatan ke area Rp 14.082. Sementara jika resisten ditembus, Mata Uang Garuda berpeluang melemah ke Rp 14.180. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular