Awalnya 'Dibuai', Rupiah Malah 'Dibanting'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 July 2019 09:34
Harga Minyak dan Perang Dagang As-Eropa Ikut Jadi Beban
Ilustrasi Money Changer (REUTERS/Johannes P. Christo)
Kedua, harga minyak yang sepat anjlok kini sudah rebound. Pada pukul 09:18 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet sudah naik masing-masing 0,51% dan 0,48%. 

Akibatnya ada kekhawatiran impor minyak Indonesia menjadi lebih mahal. Padahal Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Artinya ada risiko tekanan terhadap neraca perdagangan dan transaksi berjalan. Fondasi rupiah menjadi rapuh dan rentan melemah. 


Ketiga, investor juga mencemaskan risiko perang dagang AS-Uni Eropa. Setelah agak adem dengan China, AS sepertinya masih 'gatal' dan mencari sparring partner baru. 

Kantor Perwakilan Perdagangan AS (US Trade Representatives/USTR) telah menyelesaikan kajian mengenai produk-produk Uni Eropa yang bisa dikenai bea masuk. Jumlahnya adalah US$ 4 miliar, mencakup zaitun, keju, sampai wiski. 

Jika diterapkan, maka akan menambah daftar produk Benua Biru yang terkena bea masuk. Sebelumnya, AS telah menerapkan bea masuk bagi importasi produk-produk Uni Eropa senilai US$ 21 miliar pada April lalu. 

Bea masuk ini merupakan langkah AS untuk menekan Uni Eropa yang dituding terlalu memanjakan perusahaan produsen pesawat terbang, Airbus, dengan gelontoran subsidi. Washington menilai subsidi membuat Airbus mendapat keuntungan lebih dibandingkan pesaingnya, Boeing. Padahal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan baik Airbus maupun Boeing sama-sama menerima subsidi dari pemerintah masing-masing. 

Dunia baru saja bersuka-cita karena AS-China akhirnya mau kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan perang dagang. Namun AS malah menyulut api perang dagang dengan yang lain. 

Akibatnya, investor cenderung bermain aman sembari menunggu perkembangan terbaru. Permintaan terhadap aset-aset berisiko di negara berkembang menurun, sehingga melemahkan mata uang Asia termasuk rupiah.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular