
Terungkap! Ini Alasan BWPT Rombak Komisaris & Direksi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 June 2019 13:31

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) melakukan perombakan direksi dan komisaris perusahaan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin, Rabu (26/6/2019). Perombakan ini dilakukan di tengah melemahnya kinerja industri
Corporate Secretary Eagle High Satija Budi Wibawa mengatakan perusahaan kedatangan dua direksi baru yang diharapkan dapat memperkuat kiinerja perusahaan ke depannya.
"Perombakan pengurus EHP (Eagle High Plantation/BWPt) ini diharapkan dapat memperkuat kinerja Perseroan di tengah melemahnya industri kelapa sawit yang ditekan oleh trade war dan kampanye negatif sawit dari Uni Eropa. Bapak Ramesh Veloo dan Gelora Sinuraya sebagai direktur baru perseroan adalah para profesional yang sudah malang melintang di industri perkebunan, khususnya kelapa sawit, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan perkebunan multinasional," kata Satrija dalam siaran persnya, Kamis (27/6/2019).
Dengan demikian, jajaran komisaris perusahaan setelah ditutupnya RUPST kemarin menjadi:
Beberapa bulan lalu, pemegang saham 37% BWPT yakni Federal Land Development Authority alias Felda berencana mengakhiri kemitraan dengan Rajawali Group di Eagle High Plantations.
Tak hanya putus mitra, pemerintah Malaysia juga menuntut pengembalian lebih dari US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,99 triliun dana yang digunakan untuk mengakuisi saham BWPT.
Felda masuk ke BWPT pada April 2017 melalui anak usahanya yakni FIC Properties Sdn Bhd yang kini memegang 37% saham BWPT, sisa saham lain dimiliki PT Rajawali Capital International 37,70% dan publik 25,30%.
Najib Razak Dituding Jadi Tipu Felda Invetasi di BWPT
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Waduh! Dirut Hingga Komut BWPT Tiba-tiba Mundur, Kenapa?
Corporate Secretary Eagle High Satija Budi Wibawa mengatakan perusahaan kedatangan dua direksi baru yang diharapkan dapat memperkuat kiinerja perusahaan ke depannya.
"Perombakan pengurus EHP (Eagle High Plantation/BWPt) ini diharapkan dapat memperkuat kinerja Perseroan di tengah melemahnya industri kelapa sawit yang ditekan oleh trade war dan kampanye negatif sawit dari Uni Eropa. Bapak Ramesh Veloo dan Gelora Sinuraya sebagai direktur baru perseroan adalah para profesional yang sudah malang melintang di industri perkebunan, khususnya kelapa sawit, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan perkebunan multinasional," kata Satrija dalam siaran persnya, Kamis (27/6/2019).
- Komisaris Utama : Nicolaas B. Tirtadinata
- Komisaris : Abbas Badre Alam
- Komisaris Independen : Nanan Soekarna
- Komisaris Independen : Yohanes Wahyu Saronto
- Direktur Utama : Ramesh Veloo
- Direktur : Gelora Sinuraya
- Direktur : Denys Collin Munang
- Direktur : Deddy Setiadi
- Direktur : Henderi Djunaidi
- Direktur Independen : Yap Tjay Soen
Tak hanya putus mitra, pemerintah Malaysia juga menuntut pengembalian lebih dari US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,99 triliun dana yang digunakan untuk mengakuisi saham BWPT.
Felda masuk ke BWPT pada April 2017 melalui anak usahanya yakni FIC Properties Sdn Bhd yang kini memegang 37% saham BWPT, sisa saham lain dimiliki PT Rajawali Capital International 37,70% dan publik 25,30%.
Najib Razak Dituding Jadi Tipu Felda Invetasi di BWPT
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Waduh! Dirut Hingga Komut BWPT Tiba-tiba Mundur, Kenapa?
Most Popular