Jelang KTT G20, Yuan Terkapar di Level Terlemah Sejak Januari

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yuan China kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Senin (24/6/19) dan masih tertahan di dekat level terendah sejak 8 Januari 2019.

Para pelaku pasar sepertinya mengambil sikap wait and see jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 28 - 29 Juni di Jepang. Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden China Xi Jiping dijadwalkan akan bertemu untuk membahas hubungan dagang antara kedua negara.

Baca: Neraca Dagang RI Surplus, Riyal Gagal Taklukkan Rupiah

Muncul harapan akan adanya kesepakatan yang akan menghentikan perang dagang. Namun berkaca dari kejadian sebelumnya, sinyal-sinyal bagus dari negosiasi dagang malah berujung perang dagang yang semakin besar. Hal tersebut membuat pelaku pasar lebih berhati-hati kali ini.

Di sisi lain, rupiah mendapat tenaga dari surplus neraca dagang Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) pagi dari melaporkan ekspor di bulan Mei turun 8,99% year-on-year (YoY) menjadi US$ 14,74 miliar, dan impor anjlok 17,71% menjadi US$ 14,53 miliar, sehingga neraca dagang tercatat surplus US$ 210 juta.

Dua faktor tersebut membuat yuan melemah 0,26% ke level Rp 2.054 pada pukul 16:53 WIB di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv. Berikut tabel pergerakan yuan melawan rupiah sepanjang bulan Juni.

Tanggal	Kurs Terakhir	Perubahan
6/3/2019	2066.71	0.04%
6/4/2019	2065.3	-0.07%
6/5/2019	2065.18	-0.01%
6/6/2019	2064.79	-0.02%
6/7/2019	2064.02	-0.04%
6/10/2019	2054.93	-0.44%
6/11/2019	2059.43	0.22%
6/12/2019	2056.57	-0.14%
6/13/2019	2062.24	0.28%
6/14/2019	2067.48	0.25%
6/17/2019	2068.87	0.07%
6/18/2019	2073.5	0.22%
6/19/2019	2065.12	-0.40%
6/20/2019	2069.2	0.20%
6/21/2019	2059.26	-0.48%
6/24/2019	2054.00	-0.26%

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Putusan Sidang MK dan KTT G20 Bikin Yuan Melemah