Rupiah Tekuk Yuan ke Level Terlemahnya Sejak September 2017

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 July 2019 21:05
Mata Uang Garuda sedang mendapat sentimen positif dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto
Foto: Pekerja menghitung uang di pusat penghitungan uang tunai perusahaan angkutan umum di Huaian, provinsi Jiangsu, China. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah benar-benar berjaya pada perdagangan Senin (15/7/19), hingga sukses menekuk mata uang yuan China hingga ke level terlemahnya sejak September 2017.

Pada pukul 20:15 WIB, yuan diperdagangkan di kisaran Rp 2023,76 atau melemah 0,51% di pasar spot, melansir data Refinitiv.





Mata Uang Garuda sedang mendapat sentimen positif dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto yang membuat suasana politik dalam negeri menjadi lebih adem. Selain investor sudah memperoleh kejelasan mengenai arah pembangunan selama lima tahun ke depan.

Tadi malam, Jokowi memaparkan Visi Indonesia yang berisi lima fokus pembangunan yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi, dan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).



Sebaliknya yuan tertekan akibat data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat menjadi 6,2% di kuartal-II (terendah sejak dalam 27 tahun terakhir) tetapi data produksi industri dan penjualan ritel di bulan Juli menunjukkan peningkatan.

Dua faktor tersebut membuat rupiah berjaya, membuat yuan tidak pernah menyentuh zona hijau pada hari ini. Berikut tabel pergerakan yuan melawan rupiah sepanjang bulan Juli di pasar spot, melansir data Refinitiv.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Putusan Sidang MK dan KTT G20 Bikin Yuan Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular