Gandeng Private Equity, Lippo Bangun Ribuan Rumah Rp 100 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 June 2019 16:07
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan akan membangun 100.000 rumah dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan.
Foto: Chief Executive Officer PT. Lippo Karawaci, Tbk John Riady (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha properti Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan akan membangun 100.000 rumah dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan. Nilai investasi diperkirakan memakan dana tak kurang dari Rp 100 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady mengatakan pembangunan ini akan dilakukan perusahaan dengan menggandeng mitra asal asing yang juga akan masuk sebagai pemegang saham perusahaan melalui skema rights issue yang saat ini tengah diproses.

"Pembangunan 100 ribu rumah akan dibangun bersama dengan private equity dari dana rights issue, kan bermitra dengan investor. Maret kan sudah mulai ada George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited. Di luar itu ada beberapa salah satunya Gateway Partners LLC," kata John di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (20/6/2019).


Dia menjelaskan, adanya backlog atau kekurangan kebutuhan rumah di Indonesia sebesar 7,6 juta unit. Dengan adanya backlog tersebut, menguntungkan perusahaan lantaran saat ini perusahaan memiliki landbank (bank tanah) seluas 8.000 hektare dengan jumlah lahan yang siap bangun seluas 1.300 hektare.

Aksi korporasi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue ditargetkan dapat rampung pada 27 Juni mendatang.

Dari rights issue ini, perseroan akan memperoleh dana senilai Rp 11,23 triliun dengan menerbitkan sebanyak 47,82 miliar saham dengan harga eksekusi Rp 235/saham. Pada perdagangan Kamis 20 Juni ini, sesi II, saham LPKR naik 1,26% di level Rp 322/saham.

PT Inti Anugerah Pratama (API) selaku pemegang saham perusahaan dan Sierra Incorporated akan melaksanakan seluruh haknya dengan menyerap saham tersebut senilai US$ 269 juta, yang terdiri dari US$ 179 juta oleh API dan dialihkan ke Sierra sebagai anak usahanya yang akan menyerap sisanya senilai US$ 90 miliar.

Kedua perusahaan ini telah memberikan komitmen untuk menyerap rights issue dengan menyetorkan modal awal masing-masing senilai US$ 120 juta dan US$ 160 juta.

Kemudian, pemegang saham lainnya adalah PT Primantara Utama Sejahtera tidak akan melaksanakan haknya, namun mengalihkannya ke Sierra senilai US$ 70 juta.


Siapa pemegang saham Lippo Karawaci setelah rights issue?
[Gambas:Video CNBC]



(tas) Next Article John Riady Jadi Bos Bisnis Properti Lippo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular