
Ada Private Equity Jadi Pembeli Rights Issue Lippo Karawaci
Houtmand P Saragih & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
07 May 2019 09:20

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan kembali mendapatkan calon investor baru untuk berpartisipasi dalam rights issue perusahaan. Investor yang dimaksud adalah perusahaan private equity Gateway Partners LLC (Gateway Partners).
Gateway Partners menjadi investor ketiga setelah George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited (Chow Tai Fook) yang juga telah membeli saham perusahaan melalui rights issue.
LPKR menargetkan proses penambahan modal dengan penawaran umum terbatas IV atau rights issue IV untuk menggalang dana segar sebesar US$ 730 juta atau sekitar Rp 10,22 triliun (Kurs Rp 14.000/US$). Proses right issue diharapkan akan rampung sebelum akhir semester II-2019.
Penggalangan dana tersebut ditujukan sebagai langkah rencana transformasi LPKR terutama untuk memenuhi berbagai kewajiban keuangan jangka pendek perusahaan.
Tingginya utang LPKR menjadi perhatian investor mengingat perseroan masih memiliki utang melalui beberapa obligasi global yang beredar senilai US$ 901,33 juta (setara Rp 12,83 triliun), dan pada akhir Januari tahun ini peringkat utang perseroan diturunkan ke level junk yaitu CCC+ dari B- oleh lembaga pemeringkat global Standard&Poor's (S&P).
Dengan bertambahnya investor yang turut serta menunjukkan bahwa LPKR dipercaya masih memiliki kemampuan untuk memperbaiki performa perusahaan dan mewujudkan rencana transformasinya.
"Investasi Gateway Partners di Lippo Karawaci merupakan bukti kepercayaan mereka terhadap kemampuan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan, dan layanan kesehatan kelas dunia di Indonesia. Kami berterima kasih atas partisipasi Gateway Partner dan kami akan terus fokus pada pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham kami," ujar CEO LPKR John Riady dalam siaran pers yang disampaikan perseroan hari ini (7/5/2019).
Sebagai informasi tambahan Gateway Partners adalah perusahaan investasi (angel investors) yang berbasis di Dubai dan Singapura. Gateway Partners memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di negara berkembang kawasan Asia dan Afrika.
Gateway Partners dikelola oleh V. Shankar, mantan direktur dan Chief Executive Officer Standard Chartered Bank untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika. Dana yang dimiliki perusahaan, Gateway Fund I tercatat total aset US$ 757 juta pada awal 2019, memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
Lalu, George Raymond Zage III adalah investor asal Singapura yang merupakan pendiri dan CEO Tiga Investments, dimana sekarang juga bertindak sebagai komisaris LPKR. George memiliki pengalaman 25 tahun pengalaman dalam bidang investasi di Asia.
Sementara itu, Chow Tai Fook Nominee Limited adalah perusahaan asal Hong Kong yang bergerak di bisnis tambang emas. Chow Tai Fook merupakan bagian dari perusahaan konglomerasi Chow Tai Fook Group yang memiliki lini usaha perhiasan, pengembangan property, hotel, energi, transportasi, dan lainnya.
(dwa) Next Article Bisnis Properti Gelap, Rugi Lippo Karawaci Terbang 187,7%
Gateway Partners menjadi investor ketiga setelah George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited (Chow Tai Fook) yang juga telah membeli saham perusahaan melalui rights issue.
LPKR menargetkan proses penambahan modal dengan penawaran umum terbatas IV atau rights issue IV untuk menggalang dana segar sebesar US$ 730 juta atau sekitar Rp 10,22 triliun (Kurs Rp 14.000/US$). Proses right issue diharapkan akan rampung sebelum akhir semester II-2019.
Penggalangan dana tersebut ditujukan sebagai langkah rencana transformasi LPKR terutama untuk memenuhi berbagai kewajiban keuangan jangka pendek perusahaan.
Dengan bertambahnya investor yang turut serta menunjukkan bahwa LPKR dipercaya masih memiliki kemampuan untuk memperbaiki performa perusahaan dan mewujudkan rencana transformasinya.
"Investasi Gateway Partners di Lippo Karawaci merupakan bukti kepercayaan mereka terhadap kemampuan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan, dan layanan kesehatan kelas dunia di Indonesia. Kami berterima kasih atas partisipasi Gateway Partner dan kami akan terus fokus pada pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham kami," ujar CEO LPKR John Riady dalam siaran pers yang disampaikan perseroan hari ini (7/5/2019).
Sebagai informasi tambahan Gateway Partners adalah perusahaan investasi (angel investors) yang berbasis di Dubai dan Singapura. Gateway Partners memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di negara berkembang kawasan Asia dan Afrika.
Gateway Partners dikelola oleh V. Shankar, mantan direktur dan Chief Executive Officer Standard Chartered Bank untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika. Dana yang dimiliki perusahaan, Gateway Fund I tercatat total aset US$ 757 juta pada awal 2019, memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
Lalu, George Raymond Zage III adalah investor asal Singapura yang merupakan pendiri dan CEO Tiga Investments, dimana sekarang juga bertindak sebagai komisaris LPKR. George memiliki pengalaman 25 tahun pengalaman dalam bidang investasi di Asia.
Sementara itu, Chow Tai Fook Nominee Limited adalah perusahaan asal Hong Kong yang bergerak di bisnis tambang emas. Chow Tai Fook merupakan bagian dari perusahaan konglomerasi Chow Tai Fook Group yang memiliki lini usaha perhiasan, pengembangan property, hotel, energi, transportasi, dan lainnya.
(dwa) Next Article Bisnis Properti Gelap, Rugi Lippo Karawaci Terbang 187,7%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular