
Tergelincir Minyak, Riyal Tumbang di Hadapan Rupiah
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 June 2019 19:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Riyal Arab Saudi akhirnya tumbang menghadapi rupiah pada perdagangan Selasa (17/9/19), setelah sebelumnya menguat tiga hari berturut-turut.
Harga minyak mentah yang kembali turun memberikan sentimen negatif bagi riyal, sementara dari Indonesia pelaku pasar masih menanti pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) pekan ini.
Pada pukul 19:20 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.818 atau melemah 0,05% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv.
Harga minyak mentah kembali melemah pada perdagangan hari ini, melanjutkan pelemahan pada Senin kemarin. Minyak jenis Brent melemah sekitar 0,23% sementara WTI turun tipis 0,02%.
Tekanan terhadap harga minyak mentah datang dari kecemasan pelaku pasar akan akan berkurangnya permintaan minyak mentah akibat pelambatan ekonomi global sebagai dampak perang dagang.
Arab Saudi merupakan negara yang mengandalkan harga minyak mentah untuk mendongkrak ekonominya, sehingga pergerakan harga minyak mentah juga akan mempengaruhi nilai tukar riyal.
Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) baru akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu-Kamis. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan rekan akan mempertahankan suku bunga acuan.
Meski demikian pelaku pasar tetap akan mencermati hasil RDG untuk melihat seberapa besar peluang suku bunga dipangkas di tahun ini.
Berikut tabel pergerakan riyal melawan rupiah di bulan Juni di pasar spot berdasarkan data dari Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah
Harga minyak mentah yang kembali turun memberikan sentimen negatif bagi riyal, sementara dari Indonesia pelaku pasar masih menanti pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) pekan ini.
Pada pukul 19:20 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.818 atau melemah 0,05% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv.
Harga minyak mentah kembali melemah pada perdagangan hari ini, melanjutkan pelemahan pada Senin kemarin. Minyak jenis Brent melemah sekitar 0,23% sementara WTI turun tipis 0,02%.
Tekanan terhadap harga minyak mentah datang dari kecemasan pelaku pasar akan akan berkurangnya permintaan minyak mentah akibat pelambatan ekonomi global sebagai dampak perang dagang.
Arab Saudi merupakan negara yang mengandalkan harga minyak mentah untuk mendongkrak ekonominya, sehingga pergerakan harga minyak mentah juga akan mempengaruhi nilai tukar riyal.
Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) baru akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu-Kamis. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan rekan akan mempertahankan suku bunga acuan.
Meski demikian pelaku pasar tetap akan mencermati hasil RDG untuk melihat seberapa besar peluang suku bunga dipangkas di tahun ini.
Berikut tabel pergerakan riyal melawan rupiah di bulan Juni di pasar spot berdasarkan data dari Refinitiv.
Tanggal | Kurs Terakhir | Perubahan |
6/10/2019 | 3798 | -0.18% |
6/11/2019 | 3795 | -0.08% |
6/12/2019 | 3793 | -0.05% |
6/13/2019 | 3806 | 0.34% |
6/14/2019 | 3818 | 0.32% |
6/17/2019 | 3820 | 0.05% |
6/18/2019 | 3818 | -0.05% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular