BI Mungkin Masih Tahan Bunga Acuan, Rupiah Menang Lawan SGD

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 June 2019 13:36
Dolar Singapura yang menguat pada perdagangan kemarin kini berbalik melemah.
Dolar Singapura (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura yang menguat kemarin kini berbalik melemah di hadapan rupiah. Sepertinya proyeksi gerak suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berperan dalam penguatan rupiah.

Pada Selasa (18/6/2019) pukul 12:15 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di Rp 10.447,05, atau melemah 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. 



Pelaku pasar saat ini menanti kepastian kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed), yang tentunya akan berdampak besar ke pasar finansial. Tidak hanya itu, BI juga akan mengumumkan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate. 


Gubernur BI Perry Warjiyo yang menyebut memang ada ruang untuk penurunan suku bunga. Namun, ia mengatakan perlu juga untuk melihat kondisi global dan Neraca Pembayaran Indonesia.

BI kemungkinan belum akan merubah kebijakan moneter pada Kamis nanti. Bunga acuan yang kemungkinan belum turun membuat tukar rupiah masih cukup kuat melawan dolar Singapura.

Baca:
Maaf, Bunga Acuan Rasanya Belum Bisa Turun Bulan Ini...

Berikut kurs jual beli Dolar Singapura di beberapa bank di Indonesia siang ini:

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.429,8210.477,82
BRI10.358,6210.501,32
Mandiri10.440,0010.495,00
BNI10.425,0010.483,00


TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular