
Belum Deal, Vivendi Tak Jadi Akuisisi Perusahaan Hary Tanoe?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 June 2019 19:09

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana perusahaan media milik taipan Hary Tanoesudibjo, PT MNC Vision Networks (MVN) diguyur oleh perusahaan asal Perancis Vivendi tampaknya masih tersendat. Pasalnya, setelah optimis investasi ini rampung pada Maret lalu ternyata hingga saat ini belum ada kesepakatan antara keduanya.
Direktur Keuangan MVN Anthony Chandra Kartawiria mengatakan saat ini perusahaan belum memiliki kesepakatan dengn investor manapun, termasuk Vivendi. Namun, pembicaraan masih terus berlangsung dengan empat calon investor, termasuk Vivendi mengenai rencana investasi tersebut.
"Vivendi belum jadi masuk tapi sekarang masih dalam tahap pembicaraan, bukan dengan dia saja karena ada beberapa calon investor yang belum bisa didisclose. Jadi belum ada deal apa-apa, masuknya nanti baru setelah IPO," kata Anthony di MNC Tower, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Diperkirakan nama investor baru ini baru akan masuk setelah look up period pascapenawaran umum saham dalam jangka waktu delapan bulan hingga satu tahun setelah perusahaan melakukan aksi korporasi ini.
"Masuknya masing-masing, bukan konsorsium," imbuh dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (BMTR) David Fernando Audi yang merupakan induk usaha MNV menyebutkan finalisasi investasi perusahaan asal Perancis Vivendi SA di anak usahanya ini akan selesai pada awal Maret 2019. Nilai investasinya akan berkisar antara US$ 400 juta-US$ 500 juta (Rp 5,6 triliun-Rp 7 triliun, kurs Rp 14.000/US$).
Nilai investasi tersebut bernilai sebesar hampir 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN).
Rencana sebelumnya, perusahaan dari Perancis ini akan masuk dalam dua tahap, tahap pertama adalah mengakuisisi 20% saham MVN sebelum dilakukan penawaran umum.
Tahap kedua dilakukan bersamaan dengan dilakukannya IPO MVN dengan peningkatan kepemilikan Vivendi perusahaan ini bisa mencapai lebih dari 50%.
Saksikan Video 10 Calon Emiten 2019 dengan Dana IPO Terbesar
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article IPTV Akuisisi LINK, Hary Tanoe Makin Dominasi TV Berbayar
Direktur Keuangan MVN Anthony Chandra Kartawiria mengatakan saat ini perusahaan belum memiliki kesepakatan dengn investor manapun, termasuk Vivendi. Namun, pembicaraan masih terus berlangsung dengan empat calon investor, termasuk Vivendi mengenai rencana investasi tersebut.
"Vivendi belum jadi masuk tapi sekarang masih dalam tahap pembicaraan, bukan dengan dia saja karena ada beberapa calon investor yang belum bisa didisclose. Jadi belum ada deal apa-apa, masuknya nanti baru setelah IPO," kata Anthony di MNC Tower, Jakarta, Senin (17/6/2019).
"Masuknya masing-masing, bukan konsorsium," imbuh dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (BMTR) David Fernando Audi yang merupakan induk usaha MNV menyebutkan finalisasi investasi perusahaan asal Perancis Vivendi SA di anak usahanya ini akan selesai pada awal Maret 2019. Nilai investasinya akan berkisar antara US$ 400 juta-US$ 500 juta (Rp 5,6 triliun-Rp 7 triliun, kurs Rp 14.000/US$).
Nilai investasi tersebut bernilai sebesar hampir 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN).
Rencana sebelumnya, perusahaan dari Perancis ini akan masuk dalam dua tahap, tahap pertama adalah mengakuisisi 20% saham MVN sebelum dilakukan penawaran umum.
Tahap kedua dilakukan bersamaan dengan dilakukannya IPO MVN dengan peningkatan kepemilikan Vivendi perusahaan ini bisa mencapai lebih dari 50%.
Saksikan Video 10 Calon Emiten 2019 dengan Dana IPO Terbesar
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article IPTV Akuisisi LINK, Hary Tanoe Makin Dominasi TV Berbayar
Most Popular